1/31/2010

story from a corner boy

he has an imagine...

it starts on a playground,
there are kids, boys and girls with their mom
swinging and laughing.
the dogs are barking and the flowers are blooming
butterflies just flapping their little wings

the wind abates, it hasn't rain for some days
the sun shine bright but doesn't shine fiercely..
the cloud paint the sky with it's shelter to make him keep cool & warm inside & out.

and then you hear a rumbling..
it's made of thunder & blood
sweeping over the playground
everyone starts screaming
and clawing their eyes
pulling at their hair and saying, "help!what do we do?"
then he steps in,
wielding the biggest fucking shotgun you've ever seen in your life,
he blows every fucking thing away...
and his getting heroes work done.

when it's all over..
the storms away and the dust has settled
the sky clear and the sun showing it's smile
whole world gathers below him,
and everyone say, "thank you johny, thank you for helping..being a great man and doing this for us."
and you know what he replies to them?
"you don't need to thank me, i'm just a lucky guy with a secret gun in my heart. i'm just a corner boy.

Special Purpose Entity For Investment

Rintik air jatuh semakin cepat, memukul-mukul tanah dengan keras, menghasilkan kegaduhan serupa langkah kaki bocah-bocah kecil yang sedang asik berkejar-kejaran ditengah hujan.

Malam itu, sekelompok pemuda, sebut saja dengan istilah “the magnificent seven” yang kebetulan berjumlah 7, terperangkap dalam situasi gaduh yang diciptakan sang awan & sang tanah. Mereka adalah: Ridooan, Lingga, Acil, Eed, Yogi, Mansur, dan saya sendiri.

Dalam sebuah warung bernuansa biru kelabu, dibawah sinar lampu yang berpendar kekuningan, ditengah meja panjang berbentuk persegi, kami mulai menciptakan kebisingan lain yang tak mau kalah dengan kebisingan yang tercipta diluar sana, dan inilah ringkasan berita acaranya:

*) Nama, tempat, & waktu kejadian sengaja penulis rahasiakan demi privatisasi para pelaku yang terdiri dari; Pemimpin rapat, Moderator, Notulen, Pialang, dan ketiga klien yaitu PT Y, PT E, dan PT A.

PT A tidak mengikuti jalannya rapat sampai selesai dikarenakan factor x yang membuatnya tampak seperti si langit malam yang sedang mendung & gerimis. Hanya sempat saling beradu tanduk dengan Pialang mengenai manajemen investasi diantara mereka perihal saham 'E' dengan saham 'N'.

Rapat dilanjuti dengan permintaan klien PT Y yang menginginkan presentasi kepemilikannya pada PT W diperbesar sehingga memiliki control yang signifikan, yang saat ini sedang dikuasai dan dimiliki lebih dari 50% sahamnya oleh PT S, moderator mengungkapkan informasi bahwa PT W menerapkan parent company theory, namun Notulen menyanggahnya dengan mengatakan sudah menganut entity theory, jadi pengaruhnya tidak mutlak signifikan terhadap control di PT W dan PT Y masih memiliki peluang mengakuisisi. terjadi perdebatan informasi mana yang lebih relevan & reliable? dan sang pemimpin rapat menganjurkan untuk menggunakan informasi yang memiliki nilai wajar yang menggambarkan kondisi sebenarnya saat ini, jika tidak yakin, gunakan jasa penilai :p .

PT Y lalu bertanya lagi ke floor, strategi supaya PT S bersedia menjual sahamnya yang sangat berharga itu? Notulen memberikan pandangan untuk mencari tahu perjanjiannya; callable atau redeemable stock? Karena kalau callable brarti opsi menarik kembali berada ditangan issuer yaitu PT W, sehingga PT Y cukup melobby kepadanya agar menarik kembali sahamnya dari PT S, sehingga bisa dibeli kemudian oleh PT Y. Jika Redeemable? Artinya hak ada di buyer yaitu PT S, dan sang Pialang dengan seronohan khasnya menganjurkan untuk menjatuhkan PT S agar collapse dan terpaksa melepas saham mayoritasnya kepada PT Y. Cara licik namun sulit dilakukan karena posisi PT S yang sangat mature.

Moderator tak kehabisan akal, menganjurkan PT Y berkoalisi dengan PT R untuk mencoba menggoyang dominasi PT S, kenapa harus melibatkan PT R Tanya sang Notulen? Satu lagi klien yaitu PT E yang sejak awal tampak diam, ikut tertawa & cenderung memonitor situasi seperti macan yang dengan tenang perlahan-lahan mengintai mangsanya, melihat opsi lain terjadinya stock split sehingga jumlah saham beredar semakin banyak yang memungkinkannya turut serta membeli saham tersebut dan kemudian berkompetisi menghabisi para pesaingnya dengan kemampuan yang dimilikinya untuk membeli sepenuhnya saham dari PT W. Sebuah scenario yang manis tampaknya.

Namun belum selesai sampai disitu sang Pemimpin rapat dengan bijak menasihati para kliennya untuk lebih tenang & bersabar dalam menentukan investasinya kepada PT siapa? Kembali dianalsis yang paling memberikan yield rate tertinggi siapa? Dengan dibandingkan interest rate saat itu. Notulen kemudian menganjurkan si Pialang untuk memberikan beberapa alternative investasi terbaik lain yang tersedia kepada kliennya, namun si Pialang spontan beceloteh “jancoook wong aku aja masih kesulitan nanem investasi!” Ckckckckckckck, dasar nasib para bujangan... ngerti ora maksut semua tulisan diatas? Ya pecahin sendirilah teka-tekinya. :)

Sekali lagi cerita ini murni sebagai obrolan ringan, tidak untuk mendiskreditkan maupun menyakiti siapapun, tetap semangat, jangan pernah menyerah, terus berusaha, tersenyumlah selalu.

Salam penulis.

Menikahi Wanita Auditor

Cerita menikahi wanita yang memiliki karir profesional: AKUNTAN PUBLIK.

1. Dia menyuruhku untuk menggunakan metode LIFO saat mengambil makanan yang disimpan di kulkas. Aduh ...

2. Dia menganggapku tidak berbakat dalam bermain dengan angka. Aku sih no problem, makanya dia yang mengurus anggaran rumah tangga. Eh, tiap akhir bulan dia bikin invoice tagihan profesional fee sama aku. Waktu kubilang kalau aku ini suaminya, bukan kliennya, dia malah minta advance payment.

3. Aku heran kenapa pengeluaran terus meningkat steadily, sehingga suatu hari, aku mengintip kertas-kertas yang ada di ordner berlabel "Current File". Tak heran! Dia rupanya men charge mileage (jarak) dan
overtime kedalam anggaran rumah tangga. Dia juga menagihkan Out of Pocket Expense ke dalamnya. Dia gila, dan aku udah bilang itu ke dia. Eh, dia malah bilang, "Ya enggaklah sayang, aku kan auditor ..."

4. Setiap lembar kertas di rumah dicopy dan difilekan. Alasan dia, ada peraturan yang mengharuskan dia memaintain copy hasil kerjanya selama 10 tahun. Aku sungguh-sungguh khawatir .....

5. Dia bilang kalau dia cinta aku, dan aku bilang kalau aku cinta dia juga. Tapi tetap aja, dia tidak pernah percaya. Katanya, ada kemungkinan terjadi mis-statement. Dan dia memintaku membuat Representation Letter mengenai masalah ini .... Duhhh

6. Tahun lalu laporan keuangan rumah kami mendapatkan opini Qualified karena aku gak menyimpan supporting document atas expensesku.

7. Awalnya aku heran, kenapa setiap akhir tahun selalu berdatangan surat-surat dari seluruh famili, kolega, termasuk warung di depan rumah. Ternyata, istriku mengirimi Confirmation Letter kepada mereka semua. Waktu aku protes, dia bilang, konfirmasi dari pihak eksternal lebih realible. Cape deh ...

8. Waktu istriku masak, dia sering tidak mengikuti resep. Bila resep bilang, tambahkan setengah sendok garam, atau satu sendok teh gula, atau setengah gelas air, dia selalu tidak peduli. Dia bilang kalau itu tidak material bila dibandingkan dengan seluruh menu yang disiapkan.

9. Aku bilang, dia itu gila. Tapi anehnya, semua orang bilang kalau dia auditor. Di kamus, ternyata kata "auditor" bukan sinonim untuk kata "gila". Pasti kamusnya ketinggalan zaman.

10. Waktu kami menikah, dia memberikan Engagement Letter padaku. Awalnya aku bilang, "Oh, makasih ya sayang ...." Ternyata setiap tahun dia memberikan surat yang sama. Katanya, standarnya mengharuskan dia melakukan itu bila ada indikasi kalau aku keliru memahami tujuan dan scope dari Engagement.
Dia juga bilang, aku tidak bisa pisah dari dia begitu saja. Dia punya hak untuk didengar sebelum aku menunjuk orang lain. Dan dia juga menegaskan bila aku menunjuk orang lain menggantikan dia, maka harus ada komunikasi antara dia dan penggantinya, agar dia bisa menyampaikan keberatan
profesionalnya. Mati kita ...

11. Phew ... Kadang kala, aku berpikir, kalau dia membahayakan going concernnya pernikahan ini. Duh ... Kok aku jadi kebawa-bawa dia ...

12. Ku kira pernikahanku ini sudah cukup gila, tapi ternyata ada temanku yang juga kawin dengan akuntan, punya cerita yang lebih parah. Istrinya mengkapitalisasi biaya pernikahan sebagai Preliminary Expenses, dan mengamortisasinya setiap tahun. Biaya-biaya yang dikeluarkan sebelum berumah tangga, juga dikapitalisasi sebagai biaya pra-pernikahan. Juga, waktu yang dihabiskannya selama pacaran sebelum menikah sedang dalam proses valuasi, untuk dimasukkan sebagai intangible assets.

Teman-teman, berpikirlah dua kali sebelum menikahi auditor. Kalau kau sudah berpikir dua kali dan tetap memutuskan untuk menikahinya, pikirkan dua kali lagi. Kau harus mempertimbangkan besar risk sebelum memulai engagement. Duh ... Aku ternyata sudah gila.

Aku, seorang auditee seumur hidup.

wanita oh wanita

mereka
memiliki segudang trik membuai pria...
mempesona setiap insan yang merasakannya
membuat saya berbisik sesuatu tentang asmara
eh tidak
cinta mungkin lebih tepatnya.

pernahkah anda membayangkan,
mahluk yang selama ini anda pandangi sekilas
kini tersenyum manis dikelopak kedua mata.
mahluk yang selama ini mengusik telinga
kini cerewet sekali menegur anda.
ini seperti mimpi yang sulit dipercaya
membuat anda terbuai didalam perangkapnya
dan kemudian jatuh terpuruk kedalam lubang tipu daya

apa yang sebaiknya kami lakukan terhadap mahluk ini?
mereka datang, mendekat dan kemudian pergi menjauh silih berganti
walau tidak sebenarnya pergi
seperti spesies mini yang selalu membelah diri
tidak akan pernah mati

terkadang kita lupa diri
bahwa segala pengalaman hidup yang terjadi
merupakan nikmat yang patut disyukuri.

disaat mata ini diam menatap
lidah pun tak lantas diam mengucap
sungguh jiwa ini direlungi sejuta harap...
memeluk erat tubuh dihadap

wanita oh wanita

hening...

dikala meretas heningnya fajar
sepercik imajinasi terlintas dibenak,
sebuah siluet wajah diselimuti cahaya
hangat berkilau bagai permata-
membentuk lukisan agung karya sang pencipta
yang kemudian saya kenal sebagai wanita ...

dia datang datang dan pergi tanpa diketahui
seperti burung kenari yang pandai mencuri
contohnya tadi,
disaat terbuai dalam imajinasi
dia datang tiba-tiba menghampiri..
peri.. bidadari.. ataukah sebutan apa lagi yang harus kuberi?

1/03/2010

perempuan itu..

pernahkah anda mengetahui pepatah seperti ini;
"kau tahu, kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."
"kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."
jika sudah mengetahuinya sekarang, apakah anda setuju dengan pepatah tersebut?

sungguh pertanyaan yang sulit. dan saya butuh 24 tahun untuk menjawab pertanyaan itu. selama ini saya tidak memiliki sebuah pegangan yang kuat,

pernah suatu waktu saya sangat mengidolai wanita tomboy dengan rambut pendeknya dan ulahnya yang gak bisa diam, selalu ceria seolah dunia kita menjadi semakin berwana bersamanya, mirip dengan salah satu quote terkenal dari sebuah iklan rokok yaitu 'bikin hidup lebih hidup'

pernah lagi suatu ketika saya sangat mengidam2i wanita lembut penuh pengertian & dewasa, seperti sosok seorang ibu yang selalu memberikan kenyamanan dan kedamaian lahir batin, yang mampu meneduhkan emosi jiwa yang sering bergejolak ini.

kedua hal tersebut adalah kriteria umum pada diri mereka (wanita), masing2 dari mereka tentu memiliki keunikannya tersendiri.

namun ada lagi yang berkata bahwa semua kriteria itu tidaklah penting, yang terpenting adalah makna dari cinta itu sendiri yang tak terdefinisikan. hanya dapat dirasakan.
dan suka itu tidak beralasan, seperti halnya saya suka karena memang saya suka. (titik) bukan saya suka karena dia cantik, karena dia berprestasi, karena dia baik, karena dia populer, karena dia pandai menari, menyanyi, dan sebagainya.

balik lagi ke pertanyaan diawal, ya saya setuju. dan saya pernah melihat kedua pasang mata itu pada dirinya.

1/02/2010

Second Day In 2010

yeah, it's my birthday. the best part is i'd always thank that it is an easy date to remember, next after the new year event. today plan is going out with family, canceled sidejob meeting. thanks to all friends who enounce me on facebook, sms, call, etc. that wishing me all the best. hope it all comes true. my concerning pray this year is just like a free bird that can fly as high as possible.

1/01/2010

First Day In 2010

Well.. it's so quite odd situation i think. i stayed at home last night with my lovely greatest mommy, i could leave her alone despite there was invitation new year event on my mate house. just two of us, where the other side of my father work at office and my sister college on surabaya city.

okay, let me said that it's so fuckin noisy arround 10 until 12 o'clock, you know, the sound from firecracker & fireworks blowing everywhere & almost everytime. so i could sleep well at that time. just info, i've been suffering plague which named flu, i feel like a snot nosed kid when the dirt thing called snivel keep on runny from my nose and resulting headache. yeah i've been sick on the last day of the year and for the first day of the year.

we watched kill bill vol.1 & vol.2 medley on global tv last night, after that the bizarre situation happen. suddenly those chaotic riot becoming into the zero silence, really noiseless and peacefull outside and inside. i couldn't hear any sound except resulted by me, there were no wind blows, no cricket singging, or even sound of bird when flapping it's little wings.

i still could not sleep although that sober situation happen, till a thought occured to me. i moved my fingers on keyboard tuts, played some melody, looked for the harmony. fur elise from beethoven sound match for that misterious happen, and closed by melly goeslaw song which title "bunda". and there goes flowing until i heard adzan, doing the early morning prayer, and sleep in serene.