1/28/2014

Cerita ilustrasi mandor bangunan tentang menengadah ke"atas"

Seorang mandor bangunan yg berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yg lagi bekerja di bawah...

Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp.1.000 yg jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp.1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya.

Sang mandor akhirnya melemparkan Rp.100.000 dan berharap si pekerjamau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp.100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...

Cerita tersebut di atas ilustrasi kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "DUNIA" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kpd-NYA, Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang. Kita selalu bilang kita lagi "HOKI!". Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah! Agar kita mau menoleh kepada-NYA. :)

Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil kepada kita..

Waktu Manusia Didunia - Harus Selalu Diingatkan!

Dari group whatsapp,

Berdasarkan Al Qur'an sebagai sumber kebenaran absolut:
1 hari akhirat = 1000 tahun.
24 jam akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.

Apabila umur manusia itu rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja.

Pantaslah kita selalu diingatkan masalah WAKTU. Ternyata hanya satu setengah jam saja yang akan
menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (Taddaburi: QS.35:15, 4:170).

Cuma satu setengah jam saja cobaan hidup, maka bersabarlah.. (Taddaburi : QS.74:7,52:48,39:10).

Demikian juga hanya satu setengah jam saja kita harus
menahan nafsu dan mengganti dgn sunnahNya (Taddaburi : QS.12:53, 33:38).

"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti dengan surga Ridha Allah (Taddaburi : QS.9:72, 98:8, 4:114).

Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (Taddaburi : QS.59:18, 42:20, 3:148, 28:77).

Allah berfirman: " Kamu tidak tinggal ( dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui" (QS.23:114)

Kematian itu pasti datangnya.
yang tak pasti ialah taubatnya.
hati-hati dalam berucap dan bergaul, sungguh yang di hitung dan ditanya ketika di alam kubur hanyalah amal kebaikan... jadikanlah diri mu bermanfaat untuk orang lain..

Dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda, "Khairunnas anfa’uhum linnas", yang artinya, "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalanan hidup ini.......

1/20/2014

Gambaran angan2, musibah & ajal manusia..

Rasulullah shallalahu 'alaihi wa salam sekitar 15 abad yg lalu mengajarkan ini kepada para sahabat radhiallahu'anhum, kemudian diteruskan ke generasi2 dibawahnya hingga sampai kepada kita melalui majelis ilmu.


Mengenai gambaran manusia, angan-angan, musibah, dan ajal..

Dari Abdullah r.a. berkata, "Nabi saw membuat garis bangun segi empat, lalu beliau membuat garis di tengah (yang ditarik hingga) keluar dari segi empat itu, lalu beliau juga membuat garis-garis kecil (pendek) yang berada di sisi segi empat tadi mengarah ke garis tengah. Kemudian beliau bersabda, "Ini adalah (gambaran) manusia, garis persegi panjang ini adalah ajal (batas umur) yang mengurungnya, atau sabda beliau, "Sungguh manusia dikurung oleh ajalnya". Sedangkan garis yg menonjol keluar (dari segi empat) ini adalah angan-angannya,dan garis-garis kecil (pendek) ini adalah kejadian-kejadian (musibah-musibah yg seringkali menimpanya). Jika ia terlepas dari musibah yg ini, maka diterkamlah ia oleh musibah yang ini. Jika ia terlepas lagi dari terkaman musibah yg ini, maka diterkamlah oleh musibah yg ini."
(HR. Bukhari, bab Angan-angan dan panjangnya, hadits nomor 6417)

Sungguh kita hidup di dunia ini hanya terkurung di dalam sebuah kotak, terkurung oleh ajal yang menuju pada sesuatu yang pasti yaitu kematian. Jadi jangan terlalu mengejar dunia hingga melupakan akhirat. Semoga jadi bahan renungan bersama agar menjadikan kita senantiasa mawas diri.

Wallahu'alam bisshowab..

1/04/2014

Tulisan untuk para suami & ikhwan fillah ku

Bismillahirohmanirrohim,

Robbiis rohlii shodrii wayassirlii amrii wahlul 'uqdatan min lisaani yafqohuu qowlii.

Ada 2 hal paling basic yg wajib dipahami perihal tauhid & aqidah sebagai pondasi keislaman kita. Selain itu ada lagi yg tak kalah penting nya yg bisa menyelamatkan kita di dunia, yakni kecintaan kepada rosulullah shollallahu'alaihi wa sallam.

Perhatikan nash berikut;
1. "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rosulullah), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Ali-Imran:31)
2. Dari ‘Auf bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ummatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka," Kemudian para sahabat bertanya, "Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Surga itu) wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Al-Jama’ah." Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani mengatakan hadits ini shahih dalam Shahih Ibnu Majah II/364 No. 3226.

Dari kedua hujjah diatas, sesungguhnya kita sudah diberi petunjuk & kemudahan dlm bagaimana menjalani hidup di dunia. cukup meneladani nabi kita muhammad saw dgn benar maka kita akan selamat. bagaimana kita solat, mencari nafkah, menjadi suami, bersosialisasi, bahkan perkara detail seperti makan & berjima' (menyetubuhi istri). so simple right? tapi apakah kita sudah mempraktekkannya? sudahkah kita mengenal beliau dgn begitu dekat? Bagi yg masih jauh dari awam yuk mari kita luangkan waktu membaca sirah nabawiyah, menghadiri majelis2 ilmu, dan bagi yg sudah yuk mari sama2 saling mengingatkan & mengoreksi jika ada yg menyimpang.

Sebenernya tulisan ini bisa puaaanjaaaang gak selesai2, krn problematika umat akhir jaman khususnya di indonesia sdh sangat memprihatinkan. Tapi kita tetep harus positif & optimis krn rosulullah pernah mengatakan, "Senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang menegakkan kebenaran sampai datang hari kiamat." (HR. Bukhari & Muslim)

Akhir kata, furu' (cabang/ranting) dalam islam itu tak bisa dihindari terutama diakhir jaman yg penuh tipu daya (fitnah) ini, kita mengenal mazhab maliki, hanbali, hanafi, syafi'i, kita mengenal harokah salafi, ikhwanul muslim, hizbut tahrir, jamaah tabligh, FPI, dan masih banyak firqoh2 lainnya terutama di indonesia. Bukan berarti semua furu' itu sesat, seperti fiqih saja yg sarat dgn khilafiyah, ulama ini mengatakan mubah, ulama ini mengatakan haram, dll. Jadi disinilah perannya kita sebagai suami (imam) yg wajib memiliki ilmu guna menjadi perisai bagi keluarga kita.

Wallahu'alam Bisshowab. Wallahu Waliyut Taufiq Wal Hidayah.