5/31/2009

Memori itu egois

Pagi ini hujan.

Suara rintik air yang memukul tanah dan harumnya dedaunan dengan titik-titik embun meruap melalui jendela melintasi udara yang saya hirup perlahan.. Aroma kesejukan yang damai menyusup ke pori-pori pikiran seperti sifat air yang selalu mengisi ruang.
Warna lampu pengantar tidur masih bersinar lembut memenuhi sudut kamar yang berpendar kekuningan dari potret band legendaris yang sampai sekarang masih hidup. Sehidup sosok-sosok mereka yang tampak masih sangat muda bertenaga.

Adakah yang lebih indah dari pagi hari yang dipenuhi rintik damai dan aroma sejuk?
Adalah malam kemarin dimana angin bertiup dingin mengiringi nyala-nyala lampu di sepanjang jalan hangat yang saya lalui bersama kedua matanya yang bernuansa syahdu.
Mengkombinasikan keberisikan jalan-jalan besar dengan tawanya yang sama meriah dan berwarna-warni.

Mengamatinya .. memenuhi pandangan saya dengan permainan cahayanya. Sebuah ilusi kebahagiaan yang mengalahkan keindahan pagi hari yang hujan ini.

Tapi itu hanya sebuah mimpi..

Lagi-lagi tanpa saya kehendaki kamu bermain petak umpet jauh didalam diri saya yang saya sendiri tak mampu menjangkaunya..
Kenapa kamu muncul diwaktu yang tak pernah saya bayangkan? saya tak pernah lagi mengingat atau merindukanmu, karena saya telah belajar dengan susah payah ilmu ikhlas dari Mu.
Sudahlah..saya tahu kamu itu nakal, senakal kamu sewaktu mengobrak-abrik logika saya saat itu. tapi tolong mengertilah saya seperti saya mengerti kamu.
Sampai kapan kamu terus bermain seperti ini? kamu bukan anak kecil lagi sekarang, lingkungan sudah menitipkan tongkat estafet tanggung jawab ke tangan kananmu, saya salut dengan semangatmu yang tak kenal lelah itu.. apa yang harus saya lakukan? mencari pengganti dirimu? sudah. lalu apa lagi?

Saya bertanya dengan serius!
*) catatan : Siapapun yang bangun pagi pada hari minggu ini, akan merasakan kecupan aroma pagi sesungguhnya, apalagi ketika malamnya mendapatkan mimpi yang inspiratif, hayoooo! makanya dibiasakan bangun pagi!

5/27/2009

'belajar' di jalan surabaya

Setiap kali melintasi jalan surabaya .... sesuatu terpikirkan oleh saya,
bukan sebuah kenangan masa lalu ataupun sesuatu yang identik dengan kata antik,
siapa yang senang mengoleksi barang2 'jadoel' sudah pasti tahu jalan dikawasan menteng jakarta pusat itu.
Saya pernah mengalami hal yang entahlah apakah ini termasuk langka atau justru menggelitik disana.

Malam itu .. setelah menyelesaikan soal ujian yang absurd,
saya banyak sekali berceloteh semua teman yang ada didepan saya ataupun yang saya temui mengeluhkan masalah soal yang anehlah, gak jelaslah, gak lengkaplah, sampai ke masalah waktu yang selalu saja tidak cukup,
hingga akhirnya satu persatu mulai pergi meninggalkan pelataran parkir di bangunan tua itu, bangunan klasik peninggalan masa penjajahan belanda.
Menyisakan saya, beberapa teman yang tampak sibuk dengan obrolan masing-masing dan beberapa satpam dengan tawa khasnya dipojokan pos itu,
Saya pulang membawa sebuah perasaan yang disebut dengan 'bingung, penasaran, dan tidak puas'
Akibatnya .. tak lama berjalan , ketika perasaan itu semakin memuncak tepat diatas ubun-ubun kepala,
saya menepikan kendaraan yang saya tunggangi secara spontan, dan kebetulan saya berhenti di jalan surabaya menteng jakarta pusat.
salah satu alternatif jalur yang bisa saya lewati dalam perjalanan kembali kerumah.
Jalan itu tampak sepi, saya mengangkat tangan kiri dan melihat jam tangan menunjukkan pukul 22.30, setengah sebelas malam! hahah..seharusnya jam segini saya sedang menikmati suasana damai kamar.

(*ni cerita kalo mo dibuat panjang bisa, tapi gue persingkat sajalah, yang penting pesan atau maksutnya tersampaikan.)

Disepanjang jalan itu terdapat satu jalan sudut, yang menjadi pelarian sementara saya, ada tempat duduk, meja, dan tukang nasi goreng yang ramah dan ternyata enak masakannya! namanya bang faisal.
Entahlah apa yang ada dipikiran abang itu ketika melihat bocah dengan ekspresi 'bingung, penasaran, tidak puas' tiba-tiba datang memesan satu porsi nasi goreng.
Langsung saja kertas laknat tersebut *laknat dsini = ujian* saya keluarkan dari tas dan lalu saya perhatikan si-laknat dengan seksama..
sambil berpikir kenapa tadi tidak selesai soal segini mudahnya? cihhh! kesal sekali.
peralatan tempur pensil & kalkulator saya keluarkan yang menjadi senjata utama seorang akuntan / auditor.

Brrzttzztt.zzztttt.zzttt.blaaaaaasttt.bliitsss.bratakkkk.brutuuukkkk.blaAaaarararrrRRRRR!!!!!!!!!!!


done! selesai. si-laknat itu kini telah hancur lulu lantah berkeping keping terpenuhi goresan senjata utama saya.

perasaan 'bingung, penasaran, tidak puas' telah berganti sekarang menjadi perasaan 'senang, damai, puas'.
Makanan spesial peneman malam itu dari si abang saya habiskan, nikmat sekali rasanya,... atau mungkin tersugesti dengan perasaan saya yang kembali normal?
Yang pasti saya sungguh benar-benar tidak merasa kecewa, marah, keluh ataupun capek, bahkan perjalanan pulang tengah malam saat itu sangat saya nikmati dengan snyuman penuh tanpa memikirkan bahwa nilai yang keluar nanti akan jelek.
Yang terpenting saya berhasil mengalahkan rasa ->'bingung, penasaran, tidak puas'<- ini tadi. =D

5/24/2009

LPJ Peduli Situ Gintung 04/04/09

Tulisan ini seharusnya dipublish sebulan yang lalu, namun blog ini mulai saya publish awal bulan, jadinya telat, tapi tetap harus dipublish! namanya juga LPJ ~ Laporan Pertanggung Jawaban, walaupun bentuknya tidak resmi. xp.

Sewaktu bencana situ gintung sedang berhembus kencang2nya seperti badai angin di seluruh media, kami sebagai entitas dari masyarakat jakarta tangerang dan sekitarnya otomatis merasakan simpati yang sama, apalagi tak sedikit dari teman kami sendiri yang tinggal didekat lokasi kejadian.
Maka kami tanpa banyak pikir omongan dan perdebatan segera bertindak, masalahnya waktu itu adalah kondisi mayoritas dari kami anak2 ekstensi yang pagi ngantor & malamnya kuliah, hal ini berlangsung dari senin sampai jumat. Untunglah kami memiliki konsep sederhana seperti 'sahur on road', kita datang ke lokasi bagi2 bantuan pulang. gak perlu slalu ada disana yang penting kita ikhlas niat berkontribusi nyata diwaktu luang yang kita miliki.
langsung saja malam sms & telv menyebar dengan sangat cepat, ada juga yang dengan sigap publish dimilis angkatan, blog, email dan semacamnya sehingga esok pagi inbox saya sudah ramai dengan respons anak2, syukurlah..
tim kecil pun terbentuk dengan sendirinya, sebenarnya tak membutuhkan sesuatu yang kompleks, karena memang berawal dari sebuah spontanitas, jadi seadanya saja, yang penting terealisasi, just act! saya membuat selebaran untuk disebarkan dikawasan kampus dan sekitarnya, termasuk untuk temen kantornya masing2. dan alhamdulliah hanya 3 hari kami start beraksi sampai hari 'H' total dana yang terkumpul mencapai 4,2 juta!

Terimakasih untuk teman-teman ekstensi akuntansi salemba UI angkatan 2008 pada khususnya, teman-teman kantor dan sekitarnya, spesial untuk mba lisa, fathima, renny, opy, mas azis yang turut serta ke lokasi. Semoga usaha, bantuan, serta niat baik kita semua diterima dan bermanfaat.


Sekilas Dokumentasi :
"Masjid yang tetap berdiri kokoh"
Pemandangan Ironi yang selalu terjadi disetiap lokasi bencana.
Subhanallah..

"Tenda Depsos RI dimanakah kau berada?"
Akhirnya kami menemukan tenda ini, tenda yang seharusnya berada di posisi terdepan, terbesar, teramai, ternyata hanya seperti ini..
sedikit jauh diatas dan terlihat sepi tak diurus.

"Tanggul itu kini terlihat seperti lintasan balap offroad"
Air sudah mengalir habis kebawah, menyapu rumah-rumah penduduk.



"Segalanya sudah rata dengan tanah, kecuali masjid yang tetap berdiri kokoh itu."

"Ketika berkomunikasi hendak menyalurkan donasi"

"delly, renny, azis, ryan, opy, fathima, lisa."

5/15/2009

WELCOME HOME SIST! XD

Malam tadi hangat.. tak sedingin malam-malam sebelumnya,
tapi malam tadi juga lembab.. tak sebasah pagi tadi ketika punggung ini bersandar dengan malasnya, bertolak belakang dengan mata yang sedang asiknya berkejar-kejaran mengikuti celotehan beo didalam sangkar yang seolah membentuk sebuah perlombaan karaoke.
Kalau saja tak ada kewajiban yang harus dilaksanakan maka dengan sumringahnya saya akan diam terus diteras rumah itu, Membiarkan imajinasi ini melebur dengan suasana akrab yang dipertontonkan. Mengawali hari yang berat pikir saya..

Malam ini tak lama setelah pulang kuliah saya langsung memacu kendaraan menuju bandara.
Cukup santai tak terburu-buru karena memang kepala ini sudah lelah sekali untuk diajak berlari lagi. 2 hari saya tak pulang kerumah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Beberapa saat kemudian saya menyadari sebuah kebingungan kenapa tiba-tiba sudah sampai? dan jam pun bergerak begitu cepatnya, sebegitu menikmatinyakah saya? ngapain aja saya melewati waktu 1,5 jam yang lalu. mungkinkah roh saya terbang ke suatu alam mimpi, sedangkan yang mengisi tubuh saya ketika itu roh malaikat pendamping saya? entahlah..

Lalu saya agak ragu dan menelv papa untuk memastikan titik temunya. yap dapat! kami berdua mengobrol ringan tentang aktivitas masing-masing, yang satu berdiri yang satunya lagi duduk terkulai karena saking capeknya..
Satu orang, dua orang, tiga orang lewat sudah, disusul kelompok-kelompok kecil dan kelompok yang lebih besar lagi berupa keluarga dan sanak saudaranya....

Akhirnya sosok mungil itu muncul juga didepan mata sayu saya, kami tersenyum. dan sejenak saya memotretnya dengan kamera handphone ala kadarnya yang saya miliki. klik!











Sewaktu saya mengunci pagar dirumah, kembali saya mendapati senyum dari bibir yang kering ini menyaksikan pemandangan mama yang terlihat bahagia menyambut puteri kesayanganya diiringi papa dibelakangnya, dan klik! kali ini bukan dari kamera handphone saya, tetapi dari saya yang mendapati potret ketiganya terekam dikepala sewaktu menulis ini.

5/13/2009

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang tak banyak bicara

Tentu saja guru itu pahlawan tanpa tanda jasa yang tidak banyak bicara buat saya! kenapa?
Mudah saja, jarang sekali kita menemui berita bahwa guru sedang berdemo, dsbnya.
Justru yang lebih sering berdemo itu buruh,pedagang,karyawan,termasuk juga masyarakat pengangguran yang cuma ikut2an.
Padahal peran gurulah yang paling vital diantara mereka semua yang turun ke jalan menuntut sana-sini.
Mereka tak akan bisa bereaksi secara kritis tanpa peran guru dibangku sekolah,
Mereka tak akan mampu meneriakkan kalimat-kalimat cerdas tanpa peran guru dibangku sekolah,
Cara guru yang bekerja tanpa pamrih dan tanpa banyak bicara itulah yang harus menjadi inspirasi bagi kita semua dalam bekerja sehari-hari,
Saya menyebutnya dengan istilah WORKING CLASS HERO ~ TALK LESS DO MORE! Ayo jadilah pahlawan-pahlawan kecil minimal untuk diri sendiri.
Contoh termudah yang juga semua sudah pasti tahu adalah novel & film laskar pelangi, sungguh mulia pengorbanan seorang guru bagi sebuah negara.


Oleh karena itu kami sebagai anak-anak didikan-Nya, sangat bersyukur & berterimakasih atas pengabdian yang diberikan oleh-Nya dengan sabar & tulus ikhlas.
Dan hari selasa kemarin tanggal 12 mei 2009, salah seorang dosen kami berulang tahun tepat dihari beliau mengajar, Pak Aryawan dosen Statistik.
Kami berekasi cepat seminggu sebelumnya dengan mengumpulkan dana patungan untuk memberikan kejutan berupa kue ulang tahun dan kado yang terus bisa dipakai sebagai tanda jasa kami untuk-Nya.


Alhamdulillah bahagia sekali kami melihat senyum sumringah beliau sepanjang hari dikelas itu,
"Terimakasih Guru, Jasamu sungguh tak mungkin tergantikan, Tanpamu kami tak akan pernah berada diposisi kami sekarang.
Semoga cita-cita pendahulu dan pengabdian luhurmu dapat kami teruskan dibidang kami masing-masing. Amin."

5/12/2009

ARTI REFORMASI

Kita semua pasti pernah tahu, melihat, mendengar, atau bahkan merasakan apa yang disebut bangsa ini dengan istilah tragedi semanggi mei '98. dan kembali peristiwa bersejarah tersebut keluar dari "kotak"nya. Media menjalankan perannya sebagai alat penyampaian informasi, salah satunya dari MNC Indonesia --> http://news.okezone.com/play/2009/05/12/237/9926/tragedi-12-mei-siapa-yang-harus-bertanggungjawab <-- Perhatikan tajuk beritanya yang menanyakan "siapa yang bertanggung jawab?" hihi, terkikih saya mendengarnya, terus saja kalian salahkan pemerintah, hukum indonesia, orde baru, rezim suhartoism dan berbagai pihak terkait lainnya. 'kalian' disini refer to masyarakat, media hanya membantu menyuarakannya. Pernahkah kalian merenungi sebuah kata "RESIKO".
Kudeta menjatuhkan pemerintahan yang telah berkuasa beberapa dekade adalah sebuah langkah sangat berani yang juga memiliki resiko yang sangat besar turut menyertai.

Mereka yang apatis akan berkata "Reformasi = Game Over, nyatanya rakyat tetap menderita, bahkan semakin menderita." <-- mengacu pada peringatan reformasi 10 tahun, tahun 2007 lalu kondisi lebih buruk lagi. saya merekomendasikan referensi menarik dari Majalah Suara Mahasiswa UI, edisi khusus 10 tahun reformasi. majalah kecil yang murah tetapi sangat besar dan mahal isi yang terkandung didalamnya.. sangat cerdas,informatif,kritis,lugas,berani,dan realistis dalam menyajikannya! Jadi resiko yang mengiringi reformasi itu apa selain 2 pilihan 'berhasil' atau 'tidak berhasil' ? korban jiwa. ya tepat sekali!
bayangkan saja data statistik berikut ; 1190 orang meninggal terbakar, 27 orang meninggal akibat senjata tajam, 52 korban pemerkosaan, 850 bangunan terbakar, hanya untuk sebuah tumbal reformasi, dan sekarang ..... "reformasi itu kandas"

Sungguh ironi sikap bangsa ini, ketika semua berani menyimpang dari pola, ketika rakyat menentang sang penguasa, ketika itu pula segala sesuatu tampak tidak adil.
Sadarkah kalian, kewajiban rakyat untuk mematuhi pemimpinnya baik itu benar maupun salah?
Jika tidak jadilah pemimpin itu!
Namun masalahnya disini adalah ego, sifat arrogant yang diciptakan setan untuk memecah belah manusia.

Jadi apa arti reformasi itu sebenarnya?
saya bisa mengutip satir dari Jim Morrison Vokalis the doors
"There can't be any large scale revolution until there's a personal revolution, on an individual level. It's got to happend inside first."
-- menurut saya reformasi hanya sebuah kata sampah yang takkan ada artinya bila tidak diterapkan oleh tiap individu.

DEMOCRAZY = CONTOH GILA.

Foto2 ini saya grab dari blog nya mba dee, makasih ya mba! dan saya trtarik untuk mengkata-katai dengan gaya saya sendiri. Here I Go....

1. Papanya Cynthia Lamusu?? serius ni mba cynthia? aihh....


2. Para Turunan Asli Centeng, Kuncen dan semacamnya, lha terus kenapa??


3. Hehe, caleg tukang pukul. yang tugasnya mukulin para anggota DPR yg tidur diruang sidang.

4. kalo yang ini lebih ke freedom of creativity, masih banyak lagi contoh sejenis.


dan tentunya kita semua juga sudah melihat dengan mata kepala sendiri tentang keanehan, kelucuan, kekonyolan dari gambar2 caleg lainnya yang bisa dimana saja kita lihat, entah didekat rumah, diperjalanan menuju kampus / kantor, atau bahkan dalam perjalanan berlibur kedaerah.

Yap sperti kalimat satir "this is democrazy not democracy"
hemm.. kalo ditelaah kembali pas banged pelesetan dari kata democracy tersebut,
mungkin tanpa sadar atau emang sudah diskenariokan sejak dahulu kalau si penemu kata demokrasi ini tahu bahwa suatu saat demokrasi akan menjadi absurd, makanya diciptakanlah sebuah kata yang artinya sekarang menjadi contoh yang gila = democrazy.

Dan pertanyaan saya simple koq namun memang belum berujung gak ada habisnya diperdebatkan.
>> memang caleg yang seperti apa sih yang dibutuhkan rakjat ini?


5/06/2009

ESENSI SEBUAH KEMENANGAN

hahah! nelen ludah sendiri gue akhirnya ngepost blog untuk pertama kalinya....


yowisrapopolah, menunggu waktu subuh setelah champion's league semifinal yg baru saja berakhir

"arsenal
versus manchester united"

tailah! kekalahan itu selalu menyakitkan rasanya buat gue, walaupun arsenal bermain bagus tetep aja keberuntungan dipihak MU, dan begitu gol ketiga tercipta langsung saja tubuh ini bergerak mngesampingkan kedua pelupuk mata yang sbenernya masih tetap ingin menonton..

tadinya online cuma ingin ngucapin selamat ulang tahun ke temen skalian ngepost mesej di milis, tapi karena gak mo ikut2an dgn ngucapin di facebook. | i'm not victim of positive networking ! * yang kemarin dapet kelas mikro-nya darlis pasti tau. jadi gue ucapin nya di blog dia, eh malah jadi kepengen nulis.. hahah. makasih ya sik <-- resik permata sari | selamat ulang tahun!

oke back to arsenal, gue tetep salut dengan perjuangan kalian, walaupun kalian kalah secara skor tapi dalam hal semangat, kalian tetaplah SANG PEMENANG! terimakasih atas perjuangan yang membanggakan THE GUNNERS..

Memang begitulah pengalaman hidup yang telah gue pelajari, "bahwa kemenangan tidak selalu mutlak dengan sebuah kemenangan, ada yang memang berupa kemenangan semu, tapi kemenangan itu juga dapat diraih dengan
menerima sebuah kekalahan dengan ikhlas." jadi kalo ditulis dengan rumus, menang = kalah, nah lho?!

Yaiyalah rasulullah SAW juga mengajarkan mengalahkan musuh tidak harus selalu dengan mengalahkannya secara fisik, tapi dengan kita bersabar, mengontrol emosi, sehingga si musuh itu jadi gondok sendiri karena segala hal jahat yang dilakukan olehnya tak berarti apa-apa buat kita, namun kita tetap tenang seperti biasanya, well..that make you as the winner mate!
jujur itu salah satu tips paling ampuh yang pernah gue alami, dimanapun kita berada pasti ada saja orang yang gak suka, iri, dengki dan semacamnya dengan kita, orang itu melakukan segala cara untuk menjatuhkan kita dengan menyebar berita bohong yang menjelek-jelekkan, tapi kalo kita tetap tenang, mengontrol emosi dan tidak terpengaruh, akhirnya orang itu akan menjadi pihak yang kalah, let we say it
'A LOSER!' the one than can't steal anything from you.
kita tak menghukumnya secara langsung tapi publiklah yang menghukum dengan mencibir karena apa yang diungkapkan tidak sesuai dengan kenyataannya, ya karena memang kita tak melakukan atau mengatakan apa2, knapa harus khawatir dengan image buruk yg diciptakan tentang kita?
miriplah dengan gossip2 buruk ttg public figure yg diciptakan pihak tak bertanggung jawab,
public figure yang berpikir bijak dan dewasa pasti stay cool, tenang aja.. hidup itu maha adil koq, kita punya kekurangan disatu sisi tapi disisi lainnya pasti ada kelebihan. sama saja dengan orang2 besar di posisi paling top, mreka juga sama banyak musuhnya.. banyak rintangan, cobaan dan resiko menyertai. loe mo jadi orang besar? siapin mental!

dan ............................................................................ waktu yang saya nantikan
sejak tadi akhirnya datang juga dengan berkumandangnya adzan.. saatnya menyudahi aktivitas. selamat pagi! see you arround! semoga harimu menyenangkan!