6/28/2014

7 wasiat Nabi SAW kepada Abu Dzar RA

عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ

Dari Abu Dzar radhiallahu 'anhu, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku;
(1) mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka,
(2) beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku (dalam hal harta) dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku,
(3) beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim (hubungan kerabat) walau kerabat tersebut bersikap kasar,
(4) beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun,
(5) beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,
(6) beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah,
(7) beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah ‘Arsy.”

(HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir dalam salah satu perawinya)

Melawan Sekularisme dan Liberalisme

Bismillahirrohmanirrohim, washolatu wasalamu ala rosulillah, amma ba'du.

Saudara2ku, ketahuilah kita sedang berada di zaman fitnah, kita wajib berhati-hati terhadap segala informasi yang masuk, berita apapun itu perlu kita tabayyun, Allah ta'ala sudah mengingatkan hal ini melalui QS.Al-Hujurat:6, "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu."

Demikian halnya jika datang suatu kaum yang hendak menjauhkanmu dari Islam, membuatmu jadi alergi terhadap hukum syariat, dan membuatmu jadi islamophobia. Disinilah pentingnya ilmu, ilmu yang menjaga diri kita dan keluarga kita dari kebodohan dan kebutaan. "Ya ayyuha allaziina amanuu quu anfusakum waahliikum nar.." (Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..) [QS.At-Tahrim:6]

1. Mereka membawa kenyataan pahit bahwa negara2 Islam sekarang ini terbelakang, jauh tertinggal dari negara2 barat, mereka dengan berbagai makarnya berusaha menghalangi agar jangan sampai negara2 islam itu membawa agama kedalam negara. Mereka membawa fakta sejarah bahwa orang2 barat justru tambah maju karena meninggalkan agamanya, memisahkan agamanya dari urusan negara, ini yang dinamakan paham sekulerisme.

Eropa maju setelah renaisance, Jepang maju setelah restorasi meiji, turki maju setelah jadi republik, tapi apakah ini sepenuhnya benar? Bagi orang yang membaca sejarah, maka ia akan menyanggah fakta itu tidak berimbang karena memotong sejarah dari abad ke 18. Turki yang sekarang tidak ada apa2nya dibanding turki saat dipimpin Sulaiman "the great". Lalu apakah Islam perlu ikut2an dgn paham sekulerisme?

Mari kita mundur kebelakang lagi, middle ages = dark ages bagi barat, sementara middle ages = golden ages bagi islam. Koq bisa? Sejarah menceritakan kepada kita bahwa orang2 barat terperosok kedalam jurang kegelapan justru karena negara diatur oleh gereja, gereja terlalu mendominasi sampai2 melebihi kekuasaan monarki kerajaan yang kekuasaanya mencakup seluruh aspek kehidupan. Gereja mengawasi setiap pemikiran masyarakat . Tidak setiap individu berhak berpendapat, karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat & keputusan adalah para ahli agama, hanya gereja yang pantas untuk menentukan atau memutuskan perkara kehidupan, pemikiran, politik juga ilmu pengetahuan!

Sementara disebelah timur sedang bersinar terang sebuah peradaban yang menginspirasi untuk kemudian merubah wajah dunia kedepannya, saat itu adalah masa dimana Islam dan hukum2 syariatnya ditegakkan secara menyeluruh dalam kehidupan individu hingga negara.

Jadi ketika gereja menerapkan secara total ajarannya maka yang terjadi adalah zaman kegelapan, dan ketika mereka keluar memisahkan diri yang terjadi adalah zaman keemasan. Demikian halnya ketika islam diterapkan secara total maka akan masuk ke zaman keemasan, dan ketika ditinggalkan yang terjadi adalah zaman kegelapan, kebodohan, kemunduran, seperti yang sedang menimpa negara2 Islam sekarang ini. Untuk inikah Islam diturunkan? Menjadi penyempurna dari agama2 sebelumnya.
Jika ada yang bertanya, saat Islam berjaya & sudah berada dijalan yang benar kenapa kemudian terpuruk? Selama bumi masih berputar, selama itu pula setan akan terus mempengaruhi manusia untuk berbuat dosa & kemaksiatan, Kekhalifahan ottoman runtuh karena memang sudah seharusnya runtuh, korupsi merajalela, perebutan kekuasaan, kehidupan istana yang terlalu mewah, dsbnya yang merupakan Sunatullah, perhatikan firman Nya dalam QS.Ali Imran:140, “Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)..."

2. Kemudian jika ada yang mengatakan Al Qur'an tidak menyinggung tentang negara Islam maka sesungguhhnya itu adalah perkataan yang bathil. Jika ia seorang muslim maka hendaklah ia beristighfar dan segera bertobat, karena sesungguhnya ia telah membuka aib dirinya sendiri. Al Qur'an bukan hanya sekedar buku yang bisa dipahami secara tekstual, untuk itulah umat muslim dimanapun & siapapun diwajibkan untuk mempelajari dengan benar kitab ini sesuai tuntunan rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam, para sahabat, tabi'in, tabiut tabi'in dan ulama2 yang mengikutinya. Jika tidak, maka terjadi adalah apa yang sedang menimpa segolongan kaum sekarang ini, mereka mempelajari Al Qur'an dengan nafsu, mereka dengan sombongnya mengatakan Al Qur'an sudah tidak relevan lagi di zaman orang2 bisa pergi ke bulan & pikiran sudah direkam kedalam software, mereka secara bebas memilih2 hukum dalam Qur'an yang menurut nafsu mereka cocok utk diterapkan, dan mengingkari hukum2 lainnya yang tidak sesuai dengan akal logika mereka, paham ini disebut liberalisme.

Sekarang mari kita buktikan bahwa negara islam ada dan juga diatur dalam Al Qur'an;
- innii ja'ilun fii al-ardi khaliifat "Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi" (QS.Al-Baqarah:30)
- fahkum baynahum bima anzalaAllah "Maka putuskanlah perkara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah" (Qs.Al-Maa’idah:48)
Pertanyaan saya:
- Seorang Khalifah bila menjalankan pemerintahan/negara dalam bentuk apa?
- Hukum2 Allah akan ditegakkan dalam bentuk negara/pemerintahan yang seperti apa?

Imam Ibnu Katsir rahimahullah, ketika menjelaskan ayat tersebut mengatakan "Sesungguhnya al-Qurthubi dan yang lain berdalil berdasarkan ayat ini atas wajibnya mengangkat khalifah untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara manusia, memutuskan pertentangan mereka, menolong orang yang dizalimi dari yang menzalimi, menegakkan hudud, mengenyahkan kemungkaran, dan sebagainya yang merupakan hal-hal penting yang memang tidak mungkin ditegakkan kecuali dengan adanya Imam (Khalifah)."

Itu baru dari Al Qur'an. Sumber hukum islam lainnya seperti as sunnah, ijma sahabat, fatwa ulama hingga kaidah fiqih pun menguatkan dalil tersebut:
* Hadits: "Barangsiapa mati sedangkan di lehernya tak ada bai’at (kepada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah." [HR. Muslim].
* Ijma sahabat: Abu bakar, Umar, Abu Ubaidah rodhiallahu'anhum mendahulukan urgensi pemilihan Khalifah untuk kemaslahatan umat ketimbang pemakaman rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam.
* Para imam mazhab (Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad) rahimahumullah telah sepakat bahwa Imamah (Khilafah) itu wajib adanya, dan bahawa ummat Islam wajib mempunyai seorang imam (khalifah,) yang akan meninggikan syiar-syiar agama serta menolong orang-orang yang tertindas dari yang menindasnya..."
* Kaidah Fiqih: "Ma laa yatimmul waajib, illa bihi fahuwa waajib" - Suatu kewajiban yang tidak sempurna tanpa adanya sesuatu, maka sesuatu itu hukumnya menjadi wajib. Hukum2 Allah yang tertera di dalam Al Qur'an adalah wajib, dan kewajiban itu hanya bisa terlaksana oleh pemimpin yang menjalankan pemerintahan islam.

Dalil2 diatas itulah yang menjadikan khalifatul al islam (kepemimpinan islam) adalah fardhu kifayah, selama belum terlaksana, maka wajib hukumnya bagi kaum muslimin untuk bersatu, bersama2 menegakkannya.

Jadi, paham sekularisme dan liberalisme tidak sesuai dengan aqidah ahlus sunnah wal jama'ah, bukan sekedar perkara furu'iyah dan khilafiyah yang masih ada toleransi, oleh karena itu sekularisme dan liberalisme ditentang karena dianggap menyimpang dari jalan Islam. Saya mohon ampun kepada Allah dan saudara2ku atas tulisan yang bisa menyakiti hati ini, sesungguhnya rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam pernah mewasiatkan 7 hal kepada sahabatnya Abu Dzar rodhiallahu'anhu yg salah satunya berbunyi, "qul al haqqa walau kaana murran - Katakanlah yang benar, walau kadang itu pahit." Juga merupakan bentuk pengamalan dari surat Al-Asr (demi masa), serta hadits, “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”  (Muttafaq ‘alaih-HR.Bukhari no.13 dan Muslim no.45)

Sebagai penutup, akan saya kutip firman Allah berikut:
* Al-'A`rāf :179 - Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

* Āli `Imrān : 20 - Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Wallahu'alam bisshowab, Wallahu Waliyut Taufiq Wal Hidayah. Semoga kita dijauhi dari paham sekularisme dan liberalisme dalam Islam, hidayah itu dijemput bukan ditunggu.

6/13/2014

Mencintai dan menasihati saudaranya

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”  (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45).

Maka tidaklah tepat sikap sebagian orang yang berucap, biarkan sajalah saudara kita beramal seperti itu. Padahal amalan yang dilakukan tidak ada tuntunan. Biarlah mereka jadi pengagung kubur para wali. Padahal seperti itu adalah tingkah laku orang musyrik yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perangi di masanya. Jika memang benar kita mencintai saudara kita sesama muslim, maka nasehatilah mereka supaya terhindar dari syirik, bid’ah, dan berbagai macam maksiat lainnya. Karena arti nasehat -menurut para ulama- adalah menginginkan kebaikan pada orang lain. Sebagaimana kata Al Khottobirahimahullah,
النصيحةُ كلمةٌ يُعبر بها عن جملة هي إرادةُ الخيرِ للمنصوح له

“Nasehat adalah kalimat ungkapan yang bermakna memberikan kebaikan kepada yang dinasehati.” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 219).

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Menasehati sesama muslim (selain ulil amri) berarti adalah menunjuki berbagai maslahat untuk mereka yaitu dalam urusan dunia dan akhirat mereka, tidak menyakiti mereka, mengajarkan perkara yang mereka tidak tahu, menolong mereka dengan perkataan dan perbuatan, menutupi aib mereka, menghilangkan mereka dari bahaya dan memberikan mereka manfaat serta melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.” (Syarh Shahih Muslim, 2: 35).

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin saat menerangkan hadits Jabir, yaitu bagaimanakah cara menasehati sesama muslim, maka beliau katakan hal itu sudah dijelaskan dalam hadits Anas: “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”  Kata Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, “Nasehat adalah engkau suka jika saudaramu memiliki apa yang kau miliki. Engkau bahagia sebagaimana engkau ingin yang lain pun bahagia. Engkau juga merasa sakit ketika mereka disakiti. Engkau bermuamalah (bersikap baik) dengan mereka sebagaimana engkau pun suka diperlakukan seperti itu.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 2: 400).

Al Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan,
المؤمن يَسْتُرُ ويَنْصَحُ ، والفاجرُ يهتك ويُعيِّرُ

“Seorang mukmin itu biasa menutupi aib saudaranya dan menasehatinya. Sedangkan orang fajir (pelaku dosa) biasa membuka aib dan menjelek-jelekkan saudaranya.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 225).

Al Hasan Al Bashri berkata,
إنَّ أحبَّ عبادِ الله إلى الله الذين يُحببون الله إلى عباده ويُحببون عباد الله إلى الله ، ويسعون في الأرض بالنصيحة

“Sesungguhnya hamba yang dicintai di sisi Allah adalah yang mencintai Allah lewat hamba-Nya dan mencintai hamba Allah karena Allah. Di muka bumi, ia pun memberi nasehat pada orang lain.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 224).

Semoga Allah memberikan kita sifat saling mencintai sesama dengan saling menasehati dalam kebaikan dan takwa.

والله أعلم بالصواب

6/12/2014

Tentang Nisfu Syaban & Amalan Sunnah Nya

Shoum Ayyaamul Bidh bulan ini dimulai pada hari Rabu, 13-15 Sya'ban 1435 / 11-13 Juni 2014, selamat mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau membiasakan puasa sunnah Full di setiap Bulan Sya'ban.

Ada keistimewaan apakah dibulan ini?

NISFU artinya pertengahan, maka malam Nisfu Sya’ban artinya malam pertengahan bulan Sya’ban. Kalau dirujuk kepada kalender Hijriyah, maka malam itu jatuh pada tanggal 14 Sya’ban karena pergantian tanggal sesuai penanggalan Hilaliyah atau yang meggunakan patokan rembulan adalah saat matahari terbenam atau  malam tiba. Benarkah ada tuntunan dari Rasulullah di malam ini?

Sesungguhnya Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa -ed) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban.” (HR. al-Bukhari: 1868 dan HR. Muslim: 782)

Dalam hadits yang lain, Usamah bin Zaid berkata,“Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa dalam beberapa bulan seperti puasamu di bulan Sya’ban. Beliau menjawab, ‘Itu adalah satu bulan yang manusia lalai darinya. (Bulan itu adalah) bulan antara Rajab dan Ramadan, dan pada bulan itu amalan-amalan manusia diangkat kepada Rabbul ‘alamin, maka aku ingin supaya amalanku diangkat pada saat aku berpuasa.’ ” (HR. an-Nasa’i: 1/322, dinilai shahih oleh al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil: 4/103)

Adapun pengkhususan hari-hari tertentu pada bulan Sya’ban untuk berpuasa atau qiyamul lail, seperti pada malam Nisfu Sya’ban, maka hadits-haditsnya lemah bahkan palsu. Di antaranya adalah hadits:

“Jika datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka lakukanlah qiyamul lail, dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia saat itu pada waktu matahari tenggelam, lalu Allah berkata, ‘Adakah orang yang minta ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni dia. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku akan memberi rezeki kepadanya. Adakah orang yang diuji, maka Aku akan selamatkan dia. Adakah demikian dan demikian?’ (Allah mengatakan hal ini) sampai terbit fajar.” (HR. Ibnu Majah: 1/421; HR. al-Baihaqi dalamSu’abul Iman: 3/378)

Hadits ini dari jalan Ibnu Abi Sabrah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari Mu’awiyah bin Abdillah bin Ja’far, dari ayahnya, dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits ini adalah hadits maudhu’/palsu, karena perawi bernama Ibnu Abi Sabrah tertuduh berdusta, sebagaimana dalam Taqrib milik al-Hafidz. Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu Ma’in) berkata tentangnya, “Dia adalah perawi yang memalsukan hadits.”[ Lihat Silsilah Dha’ifah, no. 2132.]

Maka dari sini kita ketahui bahwa hadits tentang fadhilah (keutamaan –ed) menghidupkan malamNisfu Sya’ban dan berpuasa di siang harinya tidaklah sah dan tidak bisa dijadikan hujjah (argumentasi). Para ulama menyatakan hal itu sebagai amalan bid’ah dalam agama.

[Fatawa Lajnah Da’imah: 4/277, fatwa no. 884]

6/11/2014

10 manusia paling cerdas di dunia

10. Stephen Hawking

Mungkin nama yang paling sering didengar dalam daftar ini, Stephen Hawking adlalah orang yang membantu kita, manusia, untuk mengerti mengenai alam semesta. Ia juga merupakan orang yang menciptakan banyak persamaan matematika dan fisika. Walaupun ia menderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) – sebuah penyakit yang membuat kondisi otot terus menurun – ia membuktikan hal itu tidak menjadi penghalang untuk membuktikan kepintarannya.

Stephen Hawking adalah orang Inggris yang lahir pada tahun 1942 dengan pekerjaan sebagai Ahli Fisika dan Kosmolog.

9. Judit Polgar

Ayahnya percaya bahwa anak yang dilatih sejak kecil oleh spesialis dapat memiliki pencapaian yang luar biasa, dan hal itu terbukti berhasil. Ia merupakan satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar ini, dimana merupakan pecatur wanita termuda dan grandmaster termuda pada saat ia berumur 15 tahun, mengalahkan Bobby Fischer.

Judit Polgar merupakan orang Hungaria yang bekerja sebagai Grandmaster Catur dan ibu rumah tangga dan lahir pada tahun 1976.

8. Sir Andrew Wiles

Pada tahun 1995, ada seorang ahli matematika Inggris yang berhasil menemukan sebuah teori matematika yang dikenal sebagai Fermat’s Last Theorem, yang dimana sampai sekarang ini disebut sebagai “soal matematika paling susah” di dunia oleh Guinness. Ahli matematika tersebut adalah Sir Andrew Wiles. Tidak hanya itu, setelah ia menemukan teori itu, namana disebut-sebut dalam episode Star Trek.

Merupakan orang Inggris yang lahir pada tahu 1953 dengan pekerjaan sebagia ahli matematika (Professor) di Princeton University.

7. James Woods

Anda mungkin pernah mendengar namanya dalam film-film klasik, bahkan beberapa film modern sekarang ini. Walaupun begitu, sebelum ia memulai hobinya dalam dunia akting, dalam tes SAT (tes masuk kuliah), ia mendapatkan nilai sempurna 800 untuk verbal dan 779 untuk matematika. Ia lalu memutuskan untuk memperdalam aljabar linear di UCLA yang kemudian sebelum menerima beasiswa MIT, ia mulai hobi akting dan keluar dari kuliah.

James Woods adalah orang Amerika yang lahir pada tahun 1947 dan bekerja sebagai aktor.  Ia juga sering bekerja sebagai pengisi suara seperti dalam The Simpson, Hercules (Disney), Video Game GTA: San Andreas, Video Game Kingdom Hearts dan banyak lainnya.

6. Garry Kasparov

Mungkin jka Anda hobi bermain catur, Anda pernah mendengar namanya. Walaupun ia kalah melawan komputer dalam catur, tetapi di babak pertama ia seri (remis) dengan komputer tersebut. Komputer tersebut adalah Deep Blue, sebuah komputer yang dapat memprediksi 3 juta posisi setiap detiknya. Ia memegang juara catur dunia pada saat ia berumur 22 tahun. Sayangnya, di tahun 2005 ia pensiun dan mendedikasikan dirinya ke politik dan menjadi penulis.

Garry Kasparov merupakan orang Azerbaijan yang lahir pada tahun 1963 yang bekerja sebagai grandmaster catur, penulis dan aktivis politik.

5. Christopher Michael Langan

Langan pernah mendapatkan nilai sempurna dalam SAT (ujian masuk universitas), tetapi akhirnya keluar dari Universitas Negeri Montana setelah menyimplkan professornya tidak dapat mengajarinya apapun. Ia juga telah menemukan teorinya sendiri yang disebut “Cognitive-Theoretic Model of The Universe (CTMU)”.

Orang Amerika yang lahir pada tahun 1952 dengan banyak pekerjaan, seperti pekerja bangunan, cowboy, pemadam kebakaran hutan, tukang pukul, dan penulis.

4. Kim Ung Yong -

Sangat pintar dalma hal angka dan bahasa, pada saat ia berumur 2 tahun, ia sudah dapat berbicara dengan lancar. Di umur 3 tahun, ia dapat membaca beberapa bahasa seperti Jepang, Jerman dan Bahasa Inggris dan memecahkan masalah kalkulus. Yang mengejutkan, di umurnya yang 8 tahun, NASA telah memintanya untuk belajar di Amerika dan begitu ia remaja ia telah bekerja ddengan mereka. Dari yang tadinya ia mendalami fisika, sekarang ia berpindah menjadi insinyur sipil yang akhirnya merilis 90 makalah penelitian.

Lahir pada tahun 1962, Kim Ung Yong merupakan orang Korea yang bekerja sebagai insinyur sipil. Bahkan jika Anda mencari-cari mengenai orang terpintar di dunia, banyak situs web yang menyebutnya sebagai orang terpintar di dunia.

3. Christopher Hirata

Ia memulai kemunculannya dengan memenangkan medali emas untuk Olimpiade Fisika Internasional pada saat ia berumur 13 tahun. Di tahun berikutnya, ia telah masuk Caltech (California Institute of Technology).  Tidak lama setelah itu, saat ia berumur 16 tahun ia telah bekerja dengan NASA di sebuah proyek yang terkait dengan kehidupan di Mars. Pada saat ia berumur 22 tahun, ia mendapatkan gelar Dokter (Ph.D) dalam astrophysics (fisika perbintangan).

Christopher Hirata merupakan orang Amerika yang bekerja sebagai Asisten Professor, Astrofisik dan lahir pada tahun 1982.

2. Terrence Tao

Jika kita sedang membicarakan IQ, maka Terrence Tao adalah orang terpintar di dunia karena IQnya mencapai 230 dan itu adalah IQ paling tinggi yang pernah diketahui. Pada saat ia berumur 2 tahun, selagi kita sedang belajar untuk berjalan dan berbicara, Tao dapat melakukan perhitungan aritmatika dasar. Pada umur 9 tahun, ia telah mempelajari matematika perkuliahan dan mendapatkan gelar Doktor (Ph.D) dari Princeton University di umur 20. Tidak hanya itu saja, pada saat ia berumur 24 tahun ia langsung menjadi professor di UCLA. Ia diketahui telah merilis 230 makalah penelitian.

1.  Muslim yang paling banyak mengingat dan mempersiapkan Kematian.

Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “ Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy)

http://antiliberalnews.com/2014/03/21/ternyata-manusia-paling-cerdas-2014-seorang-muslim/

7 Macam Persahabatan, Hanya 1 Yang Sampai Akhirat.

Dari group whatsapp -- Beberapa Ragam Hubungan Persahabatan :

1. "Ta'aruffan" persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, dan lainnya.

2. "Taariiihan" persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama, dan sebagainya.

3. "Ahammiyyatan" persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

4. "Faarihan" persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya.

5. "Amalan" persahabatan yang terjalin karena seprofesi, misalnya sama-sama guru, dokter dan sebagainya.

6. "Aduwwan" sahabat tetapi musuh, depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, "Bila kamu memperoleh ni'mat, ia benci, bila kamu tertimpa musibah, ia senang..." (QS 3:120).Rasulullah mengajarkan doa", Allahumma ya Allah selamatkanlah hamba dari sahabat yg bila melihat kebaikanku ia sembunyi tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan",

7. "Hubban Iimaanan", sebuah ikatan persahabat yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya. Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allah Ta'ala.

Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1 - 6 akan sirna di Akhirat. yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10), "Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketaqwaan" (QS 43:67).

Ana uhibbukum fillah 

والله أعلم بالصواب

6/05/2014

Catatan Kecil Menjelang Pemilihan Presiden Indonesia 2014 - Ahlus Sunnah yang Penyayang


Para Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2014,

Alhamdulillaah mereka semuanya muslim, ini yang zhahir, adapun yang tersembunyi adalah urusan mereka dengan Allah ta’ala-, maka saya ingin mendoakan, semoga Allah ta’ala senantiasa mencurahkan rahmat-Nya, kasih sayang-Nya kepada mereka semuanya.



Makna doa tersebut diterangkan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah,
غفر الله لك ما مضى من ذنوبك، ووفقك بالمغفرة فالمغفرة لما مضى من الذنوب، والرحمة والتوفيق للخير والسلامة من الذنوب في المستقبل
“Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepadamu artinya semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu, dan memberikan taufiq kepadamu untuk meraih ampunan, maka ampunan di sini untuk dosa yang telah berlalu. Dan memcurahkan rahmat serta taufiq kepadamu untuk melakukan kebaikan dan selamat dari dosa-dosa di masa yang akan datang.” 
- Syarhu Tsalatsatil Ushul, hal. 1

Barangkali, ini saja yang mampu saya berikan untuk mereka, dengan suatu harapan, jika Allah ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka, akan menjadi kebaikan bagi orang banyak, sama saja apakah mereka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden atau tidak

Adapun menjelek-jelekan atau mendoakan kejelekan untuk mereka maka minimal ada dua mafsadat:

1) Menyebabkan mereka semakin jauh, bahkan membenci dakwah Ahlus Sunnah (jika pelakunya Ahlus Sunnah apalagi para da’inya), terlebih lagi mereka adalah calon penguasa yang masing-masing berpotensi untuk menjadi penguasa, sepatutnya bagi Ahlus Sunnah untuk membangun hubungan yang baik. Andaikan tidak jadi penguasa pun kita tetap berkewajiban mendakwahi mereka.

Nabi kita yang mulia, Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam berdakwah dengan sifat kasih sayang dan kelembutan. Dan beliau dibekali dengan wahyu dan mukjizat, namun andaikan beliau bersikap keras lagi kasar maka manusia akan lari dari dakwah beliau. 

Allah ta’ala berfirman,
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” - Ali Imron: 159

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
فَإِنَّهُ كَانَ أَرْحَمَ النَّاسِ بِأُمَّتِهِ وَأَحَبَّهُمْ لِمَيَاسِيرِ الْأُمُورِ, وَمَا خُيِّرَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إلَّا اخْتَارَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إثْمًا
“Sesungguhnya beliau (Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam) adalah orang yang paling sayang kepada umatnya, dan yang paling cinta untuk memudahkan urusan-urusan bagi mereka, dan tidaklah beliau dihadapkan pada dua pilihan, kecuali beliau memilih yang paling mudah diantara keduanya, selama itu bukan dosa.” - Al-Fatawa Al-Kubro, 6/242

2) Menjatuhkan kehormatan seorang muslim, apalagi hanya berdasarkan prasangka yang lemah dan dengan berita-berita yang belum tentu benar, yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak kita kenal kejujurannya dan sering kali dimakan mentah-mentah oleh media-media yang berpemahaman Khawarij. Ini adalah mudarat yang sudah jelas, tentunya lebih baik menghindari mudarat yang sudah jelas daripada mengkhawatirkan mudarat yang belum jelas.

Ahlus Sunnah adalah orang-orang yang penyayang, yang sangat mencintai kebaikan bagi umat ini.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
“Orang-orang yang penyayang disayangi oleh Allah Yang Penyayang, sayangilah penduduk bumi, niscaya (Allah) yang di langit akan menyayangi kalian.” - HR. Ahmad dan Abu Daud dari Abdullah bin Amr bin Ash, Shahihul Jami’: 3522

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
هم أعلم بالحق وأرحم بالخلق كما وصف الله به المسلمين بقوله كنتم خير أمة أخرجت للناس آل عمران قال أبو هريرة كنتم خير الناس للناس وأهل السنة نقاوة المسلمين فهم خير الناس للناس
“Mereka (Ahlus Sunnah) adalah orang-orang yang paling berilmu tentang kebenaran dan paling sayang kepada makhluk, sebagaimana Allah ta’ala telah mensifatkan kaum muslimin dengan firman-Nya dalam surat Ali Imron: “Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia.” Abu Hurairah berkata: “Kalian adalah sebaik-baik manusia (yang dikeluarkan untuk mendakwahi) seluruh manusia.” Maka Ahlus Sunnah adalah orang-orang pilihan dari kaum muslimin, mereka adalah sebaik-baik manusia (yang dikeluarkan untuk mendakwahi) seluruh manusia.” - Minhaajus Sunnah, 5/103

Inilah yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat insya Allah ta’ala. Barangsiapa yang mampu menasihati mereka dengan ilmu dan hikmah diiringi doa maka itu yang terbaik.

6/02/2014

Wasiat Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu'anhu

Abu Malih mengatakan, tatkala menjelang ajal, Abu Bakar mengirim surat kepada Umar bin al-Khaththab, beliau berkata, “Aku wasiatkan kepadamu suatu wasiat, mudah-mudahan engkau mau menerimanya;

Sesungguhnya Allah mempunyai hak (yang wajib ditunaikan oleh hamba-Nya) pada malam hari yang tidak diterima oleh-Nya di siang hari. Sesungguhnya Allah mempunyai hak pada siang hari yang tidak diterima oleh-Nya di malam hari.
 
Sesungguhnya Allah tak akan menerima amalan yang sunnah hingga yang fardhu ditunaikan.

Timbangan yang berat sesungguhnya adalah yang di akhirat karena mengikuti kebenaran sewaktu hidup di dunia meskipun terasa berat. Adalah hak mizan (timbangan) untuk diletakkan padanya (kebaikan) karena benar-benar akan memperberatnya.

Tidakkah engkau tahu bahwa ringannya timbangan adalah, ringannya timbangan di akhirat karena mengikuti kebatilan sewaktu di dunia, maka benar-benar diletakkan di dalam timbangannya kebatilan, sehingga menjadi ringan.
 
Tidakkah engkau tahu bahwa Allah menurunkan ayat ar-Radja (ayat yang berisi harapan) pada ayat asy-Syiddah (ayat yang berisi ancaman yang keras), dan ayat asy-Syiddah pada ayat ar-Radja, agar seorang hamba harap-harap cemas, tidak menjerumuskan dirinya ke dalam kehancuran, tidak berharap kepada Allah dengan berlebihan.”
 
[Sumber: “Washaya al ‘Ulama ‘Inda Huduuril Maut,” Syaikh Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Zabr ar-Rib’i Abu Sulaiman]

Tujuh Sikap Yang Harus Dimiliki Seorang Mukmin Jika Sakit

SEORANG mukmin, apabila ditimpa suatu penyakit, baik penyakit itu menimpa diri sendiri, keluarga, maupun orang lain, termasuk apabila hendak mengobati atau meruqyah orang lain, maka hendaklah melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdoa kepada Allah agar memberikan kesembuhan, kesembuhan yang tidak menyisakan sedikit pun penyakit, serta menyempurnakan kesehatan kita selamanya.

2. Hendaklah berprasangka baik kepada Allah. Luruskan akidah dengan menyadari bahwa ujian yang menimpa ini datang dari Allah yang Maha Pengasih, yang mengasihi melebihi kasih sayang ibu, bahkan melebihi kasih sayang manusia kepada diri sendiri. Allah Maha Suci, Dialah yang menguji manusia, dan ujian itu merupakan kasih sayang-Nya kepada hambanya. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda: “Allah tidak menguji hamba-Nya yang beriman, menyangkut dirinya, hartanya, atau anaknya, kecuali untuk salah satu dari dua tujuan, yakni mungkin mempunyai dosa yang tidak bisa diampunkan kecuali dengan ujian ini atau ia akan memperoleh derajat di sisi Allah yang tidak bisa dicapainya kecuali dengan ujian ini.

Prasangka baik kepada Allah berarti menyadari bahwa musibah yang menimpa itu merupakan kebaikan bagi manusia itu sendiri, dan itu pasti, akan tetapi banyak orang yang tidak mengetahuinya. Allah berfirman: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 216).

3. Tidak disibukkan dengan ujian dan cobaan itu, sehingga melupakan “yang memberi ujian dan cobaan”, yaitu Allah Swt. Banyak orang sakit yang sibuk dengan ujian yang dihadapinya, semua pemikiran mereka terfokus pada mencari dokter, pergi ke laboratorium, melakukan terapi radiologi, dan berbagai terapi modern lainnya, dan seterusnya, tetapi lupa kepada Tuhannya. Padahal sepatutnya, manusia justru lebih dekat kepada Rabbnya pada saat sakit. Akan lebih bermanfaat dan lebih memberikan harapan jika pada saat sakit ia mengadu sepenuh hati kepada Rabbnya sambil berusaha mencari obat. Dalam sebuah hadist Qudsi disebutkan bahwa Allah Swt berfirman kepada seorang hamba pada hari kiamat: “Hamba-Ku, Aku sakit tetapi engkau tidak menjenguk-Ku!” Si hamba berkata, ‘Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau Rabb semesta alam?’ Allah berfirman, ‘Tidak tahukah engkau, bahwa hamba-Ku si fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya. Tidakkah engkau tahu, jika engkau menjenguknya, niscaya engkau mendapati-Ku di sisinya?”

4. Para ulama mengatakan bahwa dalam hadist ini terdapat petunjuk mengenai kedekatan Allah kepada orang-orang yang hatinya sudah patah harapan kepada selain Allah. Kedekatan yang tentu saja selaras dengan keagungan dan kemahasempurnaan-Nya, “Tiada sesuatu yang seperti-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

5. Seyogiyanya berpikir tentang hikmah Ilahi dari musibah yang menimpa itu. Allah Maha Bijaksana, ketetapan dan takdir-Nya tidak lepas dari hikmah itu. Allah Swt berfirman, “Apapun musibah yang menimpamu, maka disebabkan oleh perbuatanmu sendiri dan Dia memaafkan banyak (kesalahanmu).”(QS Al-Syuura: 30).

Diriwayatkan dari Abdurrahman ibn Sa’id, dari ayahnya, ia berkata: Suatu ketika saya bersama Salman menjenguk seorang yang sakit di Kindah. Ketika datang kepadanya, ia berkata, “Bergembiralah, karena sesungguhnya sakit orang mukmin itu oleh Allah dijadikan sebagai kafarat (penebus) dan penghapus dosa. Sedangkan sakit orang pendosa itu seperti unta yang diikat oleh pemiliknya, kemudian dilepaskan oleh mereka, ia tidak tahu mengapa diikat dan mengapa kemudian dilepaskan? Ketika Ibnu Sirin dilanda kesedihan, ia berkata, “ Aku tahu penyebab kesedihan ini, yakni sebuah dosa yang kulakukan empat puluh tahun yang lalu.” Ahmad bin Abi Hawari berkata, “Dosa-dosa orang-orang di masa itu sedikit, sehingga mereka tahu dosa manakah yang menjadi penyebab, akan tetapi dosa-dosa kita banyak sekali, sehingga kita tidak tahu, dosa manakah yang menyebabkan musibah kita.”
Kita harus mencari tahu, dosa manakah yang menyebabkan musibah datang kepada kita. Semoga dengan taubat dan kesungguhan kita kembali kepada Allah, Allah menghapuskan bencana itu.

6. Meyakini bahwa berobat merupakan satu sebab. Pengobatan adalah satu sebab, operasi adalah satu sebab, obat adalah satu sebab, semua itu semata-mata sebab. Sedangkan suatu sebab tidak bisa memberikan efek apapun kecuali dengan izin Allah. Rasulullah Saw bersabda: “Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat mengenai penyakit, maka ia akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (HR Muslim). “Allah tidak menurunkan penyakit kecuali ada penangkalnya, penangkal itu ada yang diketahui dan ada pula yang tidak mengetahuinya.” (HR Al-Hakim).

Nabi menyebutkan sebab-sebab datangnya kesembuhan, yakni pertama, mempunyai pengetahuan tentang sebab penyakit dan pengobatannya; dan kedua, yang benar mengenai permasalahan ini adalah hendaklah ia mengetahui benar penyakitnya (dengan benar dan dengan diagnosa yang akurat), dan resep yang diberikan hendaklah tepat. Dan syarat terakhir dan terpenting adalah adanya izin dari Allah untuk diperolehnya kesembuhan. Karena itu, salah satu doa Nabi Saw adalah: “Ya Allah, Engkau adalah Asy-Syafi (Maha Menyembuhkan), tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu.”

7. Kita harus yakin bahwa yang memberikan kesembuhan adalah Allah, bukan dokter atau obat. Penyembuh itu Allah, karena itu hendaklah hati kita tergantung kepada Allah saja, bukan kepada sebab-sebab kesembuhan. Ketergantungan hati kepada sebab-sebab merupakan kesyirikan.

Sumber : http://www.islampos.com/tujuh-sikap-yang-harus-miliki-jika-kita-sakit-44008/