11/12/2015

TUJUAN HIDUP

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.أَمَّا بَعْدُ:

Ma'āsyiral muslimīn, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudariku, rahimanī wa rahimakumullāh..

Seorang, yang ketika dia keluar dari rumahnya, dia pasti memiliki tujuan, kemana dia akan melangkah.

Kita pasti yakin, orang yang ketika melangkah keluar dari rumahnya tanpa tujuan maka langkahnya akan jauh dari impian yang dia inginkan.

Orang yang hidup di dunia jika tanpa tujuan maka dia akan banyak tersesat, dia akan menyimpang dari jalan yang sebenarnya.

Oleh karena itulah, sungguh sangat amat penting untuk seorang hamba mengetahui kemana tujuan sebenarnya dia hidup.

Ketika orang itu tahu tujuan hidupnya maka semua aktifitasnya akan terarah kepada tujuan tersebut.

Allāh Subhānahu wa Ta'āla telah berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."

(QS Adz Dzariyāt: 56)

Inilah, ma'āsyiral muslimīn, tujuan hidup yang sebenarnya..

Untuk kita menghambakan diri kepada Allāh, untuk kita beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

✓Allāh yang menciptakan kita.

✓Allāh yang menghidupkan kita.

Allāh telah mengatakan bahwasannya tujuan Allāh menciptakan kita adalah untuk beribadah hanya kepada-Nya.

Allāh juga berfirman:

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى

"Apakah manusia mengira mereka hidup begitu saja di dunia (tanpa ada tujuan yang sebenarnya)?"

(QS Al Qiyāmah: 36)

Apakah manusia mengira dia hidup di dunia ini sia-sia begitu saja?

Tentu jawabannya, tidak.

Manusia bukan sebagaimana binatang (hewan); mereka hidup, makan, minum, bekerja, bersenang-senang melampiaskan syahwatnya kemudian mati begitu saja.

Tidak, manusia lebih mulia daripada itu semuanya.

Manusia, Allāh ciptakan dengan hikmah yang sangat mulia, yaitu untuk beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Dan dengan rahmat dan kasih sayang Allāh Subhānahu wa Ta'āla, (ketika) Allāh memberitahukan kepada manusia (tentang) tujuan hidupnya (yaitu) untuk beribadah kepada-Nya.

Allāh pun memberikan rambu-rambu, memberikan aturan, kemana dia atau dengan apa dia beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Syaikhul Islām Muhammad At Tamimi rahimahullāh Ta'āla berkata:

الله خلقنا ورزقنا ولم يتركنا هملا بل أرسل إلينا رسولاً، فمن أطاعه دخل الجنة، ومن عصاه دخل النار.

"Allāh yang menciptakan kita, Allāh yang memberi rizki kepada kita, namun Allāh tidak membiarkan kita begitu saja sia-sia hidup di atas muka bumi ini.

Bahkan Allāh mengutus kepada kita seorang rasul;

• Barang siapa mentaati rasul maka, dia akan masuk surga.

• Dan barang siapa menyelisihi (memaksiati) rasul, maka dia masuk ke dalam api neraka."

Inilah, ma'āsyiral muslimīn rahimanī wa rahimakumullāh..

Suatu hal yang sangat prinsip (urgen) untuk kita ketahui, yaitu bahwasanya:

◆ Tujuan hidup kita di atas muka bumi ini untuk beribadah kepada Allāh.

Marilah kita bersama-sama melangkahkan kaki kita menuju kepada tujuan yang satu yaitu beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Marilah kita bersama-sama melangkahkan kaki kita untuk menelusuri jejak Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla mengakhirkan kita dengan khusnul khātimah.

أقول قولي هذا وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________________

Materi Tematik:
Ustadz Abdurrahman Thoyib,  Lc

⬇️ Download audio:
https://drive.google.com/file/d/0B1e0BM9z9hzYWm9lRENVWnpUeXM/view?usp=docslist_api

Sumber:
https://youtu.be/nFr1Jj1KxVk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar