7/20/2012

Salat / Solat Fardhu, Rawatib, Tahajjud

Kebetulan ba'da ashar kemarin saya ditodong teman sejawat dikantor untuk membuka topik kajian, spontan saya menyinggung mengenai salat, karena hal inilah yang baru saja kita lakukan bersama. Kenapa salat? Karena salat merupakan pondasi dasar iman & agama, yang inline dengan seluruh perbuatan & perkataan kita, semakin dijaga salatnya semakin dijaga pula tingkah & lisannya,
"Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji (zinah) dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS Al-'Ankabut 29:45).
Dan salat adalah amalan dunia yang pertama kali dihisab di hari kiamat, "Pertama seorang hamba dihisab pada hari qiyamat adalah sholat, maka jika baik (mengerjakan sholat) maka akan beruntung dan selamat, dan jika buruk (tidak mengerjakan sholat maka sungguh dia gagal dan merugi". (HR. Bukhori: 540 dan Muslim:1005).

Dikisahkan pada tahun 1453 saat umat muslim hendak melaksanakan salat jumat untuk pertama kali nya di konstantinopel namun ketika ditanya siapa yang layak menjadi imam tidak ada yang berani maju, dan akhirnya sultan sekaligus panglima perang Muhammad Al-Fatih sendirilah yang menjadi imam salat jumat pada waktu itu setelah melalui 3 pertanyaan sebagai berikut:

1. Yang sejak akhil baligh hingga saat itu salat wajibnya tidak pernah putus
2. Yang sejak akhil baligh hingga saat itu salat rawatibnya tidak pernah putus
3. Yang sejak akhil baligh hingga saat itu salat tahajjudnya tidak pernah putus


Subhanallah betapa kualitas karakter dan keimanannya sebagai muslim sungguh bernilai tinggi! Itulah pula yang menjadi rahasia beliau berhasil menaklukkan konstantinopel seperti yang telah disampaikan Rasullah saw 825 tahun sebelumnya. Berdasarkan kisah singkat diatas maka saya akan coba merefresh mengenai ketiga jenis solat tersebut secara garis besar.

1. Pertama salat wajib (fardhu), yang hukumnya dosa jika tidak dilakukan, nah ternyata ada 2 jenis salat wajib yaitu Fardhu Ain dan Fardhu Kifayah, Fardhu Ain adalah yang kita kenal dengan salat wajib 5 waktu serta salat jumat, Fardhu Kifayah adalah jenis salat wajib yang jika salah satu muslim sudah melakukannya maka gugur kewajiban muslim yang lain, contoh salat jenazah.


2. Sekarang kita ke salat sunnah, yang jika dilakukan akan menambah pahala namun jika tidak dilakukan tidak apa-apa. Yang paling dekat dengan salat 5 waktu yaitu salat sunnah rawatib, yaitu yang dilakukan sebelum atau sesudah salat 5 waktu, salat yang dilakukan sebelumnya disebut salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut salat ba'diyah. Salat sunnah rawatib ini pun dibagi lagi menjadi 2; mu'akad dan ghairu mu'akad. salat sunnah mu'akad ini lebih utama karena disertai hadist sahih salah satunya dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi). Jadi formasi sunnah mu'akad ini menjadi:

Salat Lima WaktuQabliyahBa'diyah
Shubuh2 raka'at-
Dzuhur2 raka'at2 raka'at
Ashar--
Maghrib-2 raka'at
Isya'-2 raka'at
Sedangkan untuk ghairu mu'akad adalah:

Salat Lima WaktuQabliyahBa'diyah
Shubuh--
Dzuhur2 raka'at2 raka'at
Ashar2 raka'at-
Maghrib4 raka'at-
Isya'4 raka'at-
Yang paling banyak diterapkan disini yaitu 2 rakaat sebelum salat ashar.

3. Salat tahajjud, adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari setelah terjaga dari tidur. Salat tahajjud termasuk salat sunnat mu'akad. Salat tahajjud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Keutamaan salat tahajjud ini terdapat dalam QS.Al Muzzamil:1-4. “Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sholat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.” dan riwayat dari Jabir ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad). Jadi salat tahajjud ini paling utama untuk melakukannya adalah pada sepertiga akhir malam, atau sekitar pukul 01.00-03.00.

Untuk lebih detail mengenai syarat dan tata cara melaksanakan salat fardhu, sunnah rawatib, dan tahajjud bisa melalui googling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar