12/13/2015

Semangat berilmu

Bagi kita yang tidak bersemangat belajar al-Islam, perhatikanlah baik-baik perkataan shahabat yang mulia Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu ‘anhu berikut:

تَعَلَّمُوا العِلمَ فَأِنَّ تَعَلُّمَهُ خَشيَةٌ وَ طَلَبَهُ عِبَادَةٌ وَ مُذَاكَرَتَهُ تَسبِيحٌ وَ البَحثُ عَنهُ جِهَادٌ وَ تَعلِيمَهُ مَن لَا

يَعرِفُهُ صَدَقَةٌ وَ بَذلَهُ لِأَهلِهِ قٌربَةٌ

Belajarlah ilmu karena mempelajarinya adalah bukti rasa takut kepada Allah, mencarinya adalah ibadah, mengulang-ngulangnya adalah tasbih, mengkajinya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu adalah shadaqah, dan mengabarkannya kepada ahlinya adalah taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah).

# Apa saja tanda-tanda kebahagiaan seseorang?

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam al-Fawaaid menyebutkan bahwa, di antara tanda-tanda kebahagiaan dan keberuntungan adalah jika ilmu seseorang bertambah, maka bertambah pula kerendahan hati dan belas kasihnya. Jika amalnya bertambah, bertambah pula rasa takut dan kehati-hatiannya. Jika umurnya bertambah, ketamakannya semakin berkurang. Jika hartanya bertambah, bertambah pula kedermawanan dan sedekahnya. Jika kekuasaan dan pangkatnya bertambah, bertambah pula kedekatannya kepada manusia, memenuhi kebutuhan mereka, dan bertambah tawaadhu' terhadap mereka.

(Fawaaid dari Ma'had 'Umar bin Khattab Jogja)
___________________

# Dampak Modal Semangat Tanpa Ilmu

Imam Malik rahimahullah :

إن أقواما ابتغوا العبادة وأضاعوا العلم فخرجوا على أمة محمد صلى الله عليه وسلم بأسيافهم، ولو ابتغوا العلم لحجزهم عن ذلك!

"Ada suatu kelompok orang yang bersemangat dalam ibadah namun meremehkan ilmu. Sehingga mereka memerangi kaum muslimin dengan pedang-pedang mereka. Seandainya mereka bersemangat dalam mencari ilmu niscaya ilmu itu akan mencegah mereka untuk melakukan hal tersebut."

(Miftaah Daar As Sa'adah, 1/119)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar