12/07/2014

Kunci Keselamatan di Akhirat dan Ciri Muslim Munafiq

Bismillah, washolatu wasalamu ala rosulillah, amma ba'du.

Sebagian besar dari kita tentu bisa menjawab pertanyaan pada judul tulisan diatas, "Apakah kunci keselamatan manusia di akhirat?"
.............................................................................................................................................

Adalah lafal tauhid "Laa ilaha ilallah". 
Simple sekali ya? Tapi benarkah demikian?

Perlu kita tanamkan dalam diri, bahwa tauhid itu dibangun diatas 3 perkara, yang ketiganya tidak bisa dipisahkan ibarat sebuah pondasi bangunan yang kokoh. Ada yang masih ingat apakah ketiga hal itu?
.............................................................................................................................................

1. Ilmu
2. Amal
3. Ikhlas

- Jika tauhid tanpa ilmu, maka kita akan tersesat seperti kaum nasrani.
- Jika tauhid tanpa amal, maka kita akan termurkai seperti kaum yahudi.
- Jika tauhid tanpa keikhlasan, maka kita akan merugi seperti kaum munafiq.
.............................................................................................................................................

Alhamdulillah kita memiliki modal tauhid ini, namun perlu selalu diingatkan agar jangan sampai kita terjerumus kedalam jurang orang2 munafiq, karena munafiq adalah penyakit hati orang2 islam. Untuk itu kita perlu mengenai ciri2nya agar kita mawas diri dari sifat tsb.

Diantara ciri orang munafiq menurut Qur'an ada di surat an-nisa ayat 138-139:

ﺑَﺸِّﺮِ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻘِﻴﻦَ ﺑِﺄَﻥَّ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺑًﺎ ﺃَﻟِﻴﻤًﺎ
ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺘَّﺨِﺬُﻭﻥَ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎءَ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ۚ ﺃَﻳَﺒْﺘَﻐُﻮﻥَ ﻋِﻨْﺪَﻫُﻢُ ﺍﻟْﻌِﺰَّﺓَ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﻌِﺰَّﺓَ ﻟِﻠَّﻪِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ

"Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."

Sementara, diantara ciri menurut hadits:

- Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ

“Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika berseteru dia berbuat kefajiran”. (HR. Al-Bukhari no. 89 dan Muslim no. 58)

- Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

Semoga Alloh menjaga hati kita dari sifat munafiq ini. Wallohu'alam bisshowab..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar