8/16/2017

Akhlaq Antara Tabiat & Usaha

Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berkata kepada salah seorang shohabatnya Asaj Abd Al-Qois:

إن فيك خصلتين يحبهما الله : الحلم و الأناة ، قال : يا رسول الله ، أهما خلقان تخلقت بهما أم جبلني الله عليهما ؟ قال : بل الله جبلك عليهما فقال : الحمد لله الذي جبلني على خلقين يحبهما الله ورسوله 

"Sesungguhnya pada dirimu ada dua perangai yang dicintai Allah, yaitu al-hilm (menahan diri ketika marah) dan al-anah (tidak tergesa-gesa). Dia berkata, "Wahai Rosulullah, apakah dua perangai itu aku yang mengusahakannya ataukah Allah yang telah menjadikannya sebagai tabiat bagiku?" Beliau bersabda, "Allah yang menjadikannya sebagai tabiat bagimu." Dia berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan dua akhlaq yang dicintai Allah dan Rosul-Nya." (HR. Abu Dawud 5220 dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani)

Syaikh Al-'Allamah Al-'Utsaimin berkata:

فهذا دليل على أن الأخلاق الحميدة الفاضلة تكون طبعا وتكون تطبُّعًا ، ولكن – بلا شك- الطبع أحسن من التطبع ، لأن الخلق الحسن إذا كان طبيعيا صار سجية للإنسان وطبيعة له ، لا يحتاج في ممارسته إلى تكلف، ولا يحتاج في استدعائه إلى عناء ومشقة ، ولكن هذا فضل الله يؤتيه من يشاء ، ومن حرم هذا – أي من حرم الخلق عن سبيل الطبع- فإنه يمكنه أن يناله عن السبيل التطبع 

"Ini adalah dalil bahwa akhlaq yang terpuji itu ada yang terlahir dari tabiat, ada yang karena usaha untuk memperolehnya. Akan tetapi, tidak diragukan lagi, bahwa akhlaq terpuji yang lahir dari tabiat tentu lebih baik dari akhlaq terpuji yang dicapai melalui usaha. Karena jika akhlaq itu lahir dari tabiat, maka ia telah menjadi watak dan karakter bagi dirinya, dia tidak butuh usaha untuk membiasakan diri dan melatihnya. Akan tetapi yang demikian itu adalah karunia yang Allah berikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang tidak diberi tabiat yang baik akhlaqnya, maka dia dapat memperolehnya melalui jalan usaha untuk membiasakan diri berakhlaq mulia." (Makarimul Akhlaq hal. 13)

Maka akhlaq yang baik adalah perangai yang dicintai oleh Allah dan Rosul-Nya. Karena itu Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam diutus di tengah-tengah manusia juga dalam misi menyempurnakan akhlaq yang mulia.

Lalu apa perbedaan akhlaq dan adab?

Akhlaq adalah watak seseorang, ada yang baik, ada yang tercela. Akhlaq ada yang bawaan atau tabiat, dan ada yang bentukan atau diusahakan untuk memperolehnya. Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas.

Sedangkan adab adalah perkataan dan perbuatan yang diajarkan oleh syariat, seperti adab terhadap Allah, Rosul-Nya shollallahu 'alaihi wasallam, adab bertanya, adab menjawab, adab penuntut ilmu, adab bermajelis, adab terhadap guru dan adab-adab yang lain.

Akhlaq dan adab memiliki hubungan yang erat, dan baiknya akhlaq menunjukkan kesempurnaan iman (aqidah) seseorang sebagaimana sabda Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya." (HR. At-Tirmidzi 1162)

Fikri Abul Hasan

Telegram Channel
manhajulhaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar