2/13/2016

Solusi Konkrit Menyatukan Umat

SATUKAN HATI UMAT ISLAM

بسم اللّه والصلاة والسلام على رسول الله
   
Ada satu fenomena yang mungkin semua kita melihatnya, yaitu fenomena perpecahan & pertikaian yang terjadi diantara umat Islam yang terjadi di negeri kita ini.

Kalau kita berbicara tentang penyebab terjadinya, maka akan banyak dan solusinya pun akan beragam.

Tapi ada satu hal yang in syā Allāh kalau kita menyelesaikan satu masalah ini, maka perpecahan dan pertikaian yang terjadi yang begitu besarnya niscaya akan menjadi kecil.

Masalah apa?

Yaitu masalah shaf pada waktu shalat.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan:

لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ أَوْ بَيْنَ قُلُوبِكُم

"Kalian ini benar-benar luruskan/rapihkan shaf kalian atau kalau tidak, kita akan bertikai atau hati kita akan berselisih."

Kalian ini benar-benar luruskan shaf kalian, rapihkan shaf kalian atau kalau tidak, apa yang akan terjadi?

Hati kita akan bertikai, hati kita akan berselisih.

Shalat berjama'ah itu diperintahkan agar kita melaksanakannya.

Tapi yang jadi masalah dan yang kita lihat di masjid-masjid kita, yaitu ketika orang-orang berada di rumah Allāh, ternyata di situ mereka belum bisa meluruskan shaf mereka.

Kalau tidak lurus dan rapih shaf kita (kadangkala renggang-renggang), maka hati kitapun akan bertikai.

Tatkala shalat ada salah satu diantara kita yang maju ke depan sedikit dan yang lain ke belakang sedikit, kemudian kadangkala ada yang renggang.

Bahkan ada yang membawa sajadah besar sehingga kalau ada orang yang ingin merapatkan shafnya ke dia, diapun melihatnya karena mungkin sajadahnya harganya mahal.

Oke, kita ini sedang shalat berjama'ah, kita sedang menghadap Allāh Jalla Jalāluh.

Kita sama rata dan satu pangkat di hadapan Allāh, hamba semuanya...

Maka semua titel, semua jabatan, semua kedudukan, tatkala berada di hadapan Allāh, ditanggalkan semuanya...

Yang ada adalah (predikat) hamba Allāh Jalla Jalāluh.

Karena terus terang, ada beberapa teman yang ketika hendak meluruskan shafnya, imam masjid malah mengatakan:

"Bagi yang ingin rapat-rapat shafnya maka jangan shalat disini !"

Subhanallāh..

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah Nabi kita, kita semua adalah umatnya Muhammad Shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Siapa panutan kita?

Yaitu Nabi kita Muhammad Shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Bagaimana Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam tatkala akan shalat?

Beliau shallallāhu 'alayhi wa sallam tatkala akan shalat itu tidak sembrono, tidak langsung masuk dan langsung bertakbir "Allāhu akbar", tidak !

Akan tetapi Beliau luruskan terlebih dahulu shafnya.

Bahkan dalam hadits Ibn 'Umar Radhiyallāhu Ta'āla 'anhu, Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam mengatakan:

أَقِيْمُوُا صُفُوْفَكُمْ فَإِنَّمَا تَصُفُّوْنَ بِصُفُوْفِ الْمَلاَئِكَةِ, وَحَاذُوْا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسَدُّوْا الْخَلَلَ وَلِيْنُوْا بِأَيْدِيْ إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوْا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ. وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

“Luruskanlah shaf-shaf, sejajarkanlah pundak dengan pundak, isilah bagian yang masih renggang, bersikap lembutlah terhadap lengan teman-teman kalian (ketika mengatur shaf), dan jangan biarkan ada celah untuk (dimasuki oleh) syaithan.

Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allāh akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya), dan barangsiapa yang memutus shaf maka Allāh akan memutuskannya (dari rahmat-Nya).”

(HR Ahmad, Abū Dāwūd, An Nasā’iy dan lainnya. Dishahihkan oleh Al Albaniy dalam Silsilah Al Ahādits Ash Shahīhah (743))

⇒Nabi berkata:

"Luruskan shaf kalian itu, pundak kalian ini lurus, jangan ada yang lebih, jangan ada yang kurang, mundur luruskan, itu yang renggang-renggang dirapatkan !"

Dan bila diajak merapatkan shaf maka ikutlah, karena kita ingin bersatu, kita ingin umat Islam bersatu.

Jangan tinggalkan sela-sela untuk syaithān karena syaithān main diantara sela-sela kita, dia mempermainkan hati kita

Tapi tatkala kita tutup rapat celah syaithān, dan kalau ada seorang di samping kita dia akan merasa kalau dia saudara kita; baik kaya atau miskin, tatkala di hadapan Allāh kita bersatu, maka in syā Allāh hati kita akan bersatu.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam juga melanjutkan dalam hadits itu:

"Barangsiapa yang menyambung shaf, maka Allāh akan sambung dia."

⇒ Walaupun seseorang memiliki urusan yang susah dan memiliki berbagai problematika yang mungkin dia tidak dapat menyelesaikannya, tetapi dengan menyambung shaf maka Allāh akan menyambungkan dia.

"Barangsiapa yang memutuskan shaf, maka Allāh akan memutuskan dia."

Tolonglah Saudara-saudaraku..

Kita ini kalau ke masjid hendaknya ingat bahwa kita adalah hamba Allāh dan memang,

النَّاسُ أَعْدَاءُ مَا جَهِلُوا

"Orang itu memusuhi sesuatu yang tidak dia ketahui."

⇒ Dia berpikir bahwa meluruskan shaf adalah tidak benar, padahal ini ajaran Nabi kita.

Kalau tidak percaya, bacalah itu kitab-kitab hadits, kitab Bukhāri, kitab Muslim...

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tidak memulai shalatnya, kecuali Beliau sudah meluruskan shaf.

Tetapi kalau sudah mengerti semua (tentang meluruskan shaf), maka Nabi langsung shalat.

Tapi ingat, kalau kita ingin persatuan umat Islam dan meninggalkan perpecahan/pertikaian, maka luruskan shaf shalat kita dan apa yang dijanjikan oleh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, yaitu persatuan umat akan kita dapatkan.

Kita akan saling tolong menolong, tidak ada perbedaan diantara kita karena satu perbedaanpun.

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ

"Yang paling baik (mulia) diantara kalian disisi Allāh adalah yang paling bertaqwa."

(QS Al Hujurāt: 13)

Semoga kita bisa mengamalkannya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________________

Oleh: Ustadz DR Syafiq Reza Basalamah, MA hafidzohulloh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar