8/26/2014

Kisah Ustadz dan Burung Kakak Tua

Dari Group Whatsapp,

أحببت أهديها لمن أحب
Ku ingin hadiahkan kepada orang yang kucinta

كان هناك شيخ يعلم تلاميذه العقيدة
Ada seorang guru agama yg mengajarkan Aqidah kpda murid2nya

يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم
Dia mengajarkan "La ilaaha illallah" kepada mereka & menjelaskan maknanya

يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم
Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam-

عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم
Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkanya kedalam jiwa murid-murid nya

وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط
Sang guru itu senang memelihara burung n kucing

فأهداه أحد تلاميذه ببغاء
Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung kakatua

ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء
Makin hari sang guru pun senang dg burung itu

وكان يأخذه معه في دروسه
Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-murid nya

حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله‼
Sehingga kakatua itu belajar mengucapkan kalimat tauhid "La ilaha illallah"

فكان ينطقها ليلا ونهارا…
Burung kakatua itupun bisa mengucakan (laa ilaaha illallah) siang malam

وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي
Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru tengah menangis

وينتحب وعندما سألوه
Ketika ditanya beliau menjelaskan dengan terbata- bata

قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله
Kucing telah menerkam kakatua dan membunuhnya

فقالوا له لهذا تبكي ‼
Merekapun bertanya dgn heran: karena inikah engkau menangis !!

إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ ..
Kalau anda menginginkan kami bisa datangkan burung lain bahkan yg jauh lebih baik

رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا …
Sang guru berkata: bukan karena itu aku menangis

ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء
Tetapi...Yg membuat aku menangis adalah: ketika diserang kucing

أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات
Burung itu hanya teriak2 saja sampai matinya

مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله
Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat "laa ilaaha illallah"

إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها
Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat itu

ولم يقم إلا بالصراخ ‼
Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya teriakan & rintihan !!!

لأنه كان يقولها بلسانه
Karena waktu itu ia hanya mengucapkan "laa ilaaha illallah" dg lisannya saja

فقط ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها ‼
Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya !

ثم قال الشيخ :
Sang guru pun berkata

أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء
Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakatua itu

نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله
Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat "laa ilaaha illallah"

بألسنتنا وعندما يحضرنا الموت ننساها
Dg lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa

ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها
Tidak bisa mengingatnya, karna hati kita belum menghayatinya

فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه
Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tdk jujur terhadap kalimat tauhid ini

ونحن.... هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا !!!!
Dan kita sendiri .... apakah kita tlah menanamkan kalimat "laa ilaaha illallah" ini kedalam hati sanubari kita?!!!

ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص ،
Tidak ada sesuatupun yg naik kelangit yang lebih agung dibanding keikhlasan

و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق
Dan tdk ada sesuatupun yg turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq Allah

..و بقدرالإخلاص يكون التوفيق
Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan

من روائع ما وصلني ..
Ini termasuk hal-hal menarik yg sampai kepadaku

إهداء لمن أحبهم
Hadiah bagi org2 yg kucintai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar