Sebahagian orang mengira, bahwa ketika bertambah kuantitas dari harta dan keturunannya, adalah indikasi kebaikan untuknya, padahal hal itu belum tentu. Karena ketika kita membaca dan menela'ah, Al-Qu'anul karim, maupun Al-hadits an-nabawiah ash shohihah, niscaya tidak akan kita temukan sepotong pun ayat dan hadits yang memuji dan menyanjung dunia.
Namun hakikat kebaikan yang SEJATI adalah semakin bertambahnya kuantitas dan kualitas ilmu, akhlak, ibadah, syukur dan istighfar kepada Allah Dzul Jalali wal Ikram.
🏷 Abu Darda radiyallahu anhu menuturkan :
"Kebaikan itu bukan dengan semakin bertambahnya harta dan putra-putri anda, namun kebaikan adalah anda semakin santun, bertambah ilmu, menyeru manusia agar beribadah kepada Allah, jika berbuat baik, anda memuji Allah, dan jika berbuat jelek, anda memohon ampunan Allah"
📚Tarikh Dimasyq : 47/158.