Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa menyeru kepada petunjuk dan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti atau mengerjakannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR.Muslim 4831, Kitab Ilmu, Bab Barangsiapa membuat contoh baik)
9/24/2017
Lisan adalah cermin agama seseorang
9/23/2017
JIKA INGIN HATIMU LEMBUT
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :
"Bahwasanya ada seseorang pernah mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tentang kerasnya hatinya. Maka Beliau bersabda :
إِنْ أَرَدْتَ تَلْيِيْنَ قَلْبِكَ فَأَطْعِمِ اْلمـِسْكِيْنَ وَ امْسَحْ رَأْسَ اْليَتِيْمِ
“Jika kamu ingin melembutkan hatimu maka berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim." (HR Ahmad II : 263)
Dalam riwayat lain Beliau Shalallahu alaihi wasallam juga bersabda :
أَدْنِ اْليَتِيْمَ وَ امْسَحْ رَأْسَهُ وَ أَطْعِمْهُ مِنْ طَعَامِكَ يَلِنْ قَلْبُكَ وَ تُقْدَرْ عَلَى حَاجَتِكَ
“Mendekatlah kepada anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu akan lembut dan terpenuhi segala kebutuhanmu." (HR. Ibnu Asakir)
Bagi seorang muslim yang menanggung dan menjamin kehidupan anak yatim dengan memberi makan, pakaian, pendidikan dan selainnya maka kelak ia berada di dalam surga dan tinggal berdampingan dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di dalamnya..
كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ
“Pemelihara anak yatim, baik dari kerabatnya atau orang lain, aku dan dia (kedudukannya) seperti dua jari ini di surga nanti.” (HR Muslim 2983)
أنا وَ كَافِلُ اليَتِيْمِ في الجَنَّةِ هكَذَا
“Aku dan pemelihara anak yatim di surga nanti, kedudukannya seperti (dua jari) ini”. Dan Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan memisahkan keduanya." (HR. Bukhori 5304)
Jadi saudaraku, Salah satu kutamaan yang sangat besar jika kita terus berusaha hingga akhir hayat sehingga kita termasuk orang-orang yang senantiasa membantu anak yatim dan fakir miskin..
مَنْ خُتِمَ لَهُ بِإِطْعَامِ مِسْكِيْنٍ مُحْتَسِبًا عَلَى اللهِ عز و جل دَخَلَ اْلجَنَّةَ
“Barangsiapa yang diakhir (hidupnya) dengan memberi makan kepada orang miskin dalam rangka mencari keridhoan Allah Azza wa Jalla maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad V/ 391)
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah mudahkan memiliki kelembutan hati, baik dalam memberi, maupun mensikapi..
إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ
"Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut yang sangat cinta kelembutan dan memberi kepada sikap lemah lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada sifat kasar." (HR. Bukhori dan Muslim)
عَلَيْكُمْ بِالرِّفْقِ إنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِي شَيْءٍ إلاَّ زَانَهُ وَلَا يَنْزِعُ عَنْ شَيْءٍ إلاَّ شَانَهُ
"Bersikaplah lemah lembut, sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan membuatnya indah dan tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu kecuali membuatnya rusak." (HR. Muslim 2594)
مَنْ يُحْرَمْ الرِّفْقَ يُحْرَمْ الْخَيْرَ كُلَّهُ
"Barangsiapa yang tidak diberi sifat kelembutan maka ia tidak memiliki kebaikan sama sekali." (HR. Muslim 2592)
___________________________
Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن سيتب)
Hakikat Mencintai Karena Allah
Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri (161 H) berkata:
إذا أحب الرجل الرجل في الله ، ثم أحدث حدثا ؛ فلم يبغضه عليه ؛ فلم يحبه لله
“Jika seseorang mencintai orang lain karena Allah, kemudian orang yang dicintainya itu membikin bid'ah dalam beragama, lalu dia tidak membencinya maka sungguh dia tidak mencintainya karena Allah." (Riwayat Ibnu Abi Hatim dalam “Al-Jarh Wat Ta’dil” 1/52 sanadnya shahih)
Yakni membiarkan penyimpangannya, tidak menyampaikan nasehat kepadanya, maka pada hakikatnya dia mencintai saudaranya itu karena hawa nafsu.
Bersahabatlah dengan orang-orang yang mencintai kita karena Allah, karena dia akan mengingatkan kita kepada Allah. Al-Imam Dzun Nun Al-Mishri (245 H) berkata, "Bila engkau lupa, dia akan mengingatkanmu. Jika engkau ingat (Allah) dia akan menolongmu." (Shifatus Shofwah 4/315)
https://t.me/manhajulhaq