Setelah selesai menjalankan ibadah sholat subuh, Rasulullah duduk dengan para jamaahnya di masjid. Kemudian Rasulullah bertanya kepada para jamaahnya. “Siapakah orang (makhluk) yang paling menakjubkan imannya?”. Salah satu orang dalam jamaah menjawab “Malaikat”.
Rasul pun berkata “Bagaimana malaikat tidak beriman, sedangkan mereka pelaksana perintah Allah?”. Berarti, jawaban salah satu sahabat tersebut tidak benar. Tentu saja malaikat beriman, karena mereka bertugas sebagai pelaksana perintah Allah.
Kemudian sahabat lain menjawab “Para Nabi!”
Rasul pun berkata “Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu dari Allah di turunkan kepada mereka?”
“Kalau begitu, sahabat-sabahat Mu, ya Rasulullah”, jawab sahabat.
Rasul pun berkata lagi, “Bagaimana mereka tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan mukjizatku, hidup bersamaku, mengenal dan melihatku dengan mata kepala mereka sendiri?”
Sahabat pun bertanya lagi, “Jadi siapa makhluk Allah yang imannya paling menakjubakan, ya Rasulullah?”
Rasulullah pun menjawab “Kaum yang hidup sesudah kalian,”.
Maksudnya adalah umat yang lahir setelah para sahabat rasul sudah tidak hidup lagi atau manusia yang hidup pada masa yang akan datang. “Mereka membenarkan aku, padahal mereka tidak pernah menyaksikan aku. Mereka menemukan tulisan dan beriman. Mereka mengamalkan apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka membelaku, seperti kalian membelaku. Alangkah inginnya aku bertemu dengan mereka.."
*) Ternyata ana, antum, kita semua yg membaca tulisan ini adalah makhluk mulia yg dimaksud! :') Tentu dgn syarat beriman seperti yg dikatakan nabi sholallahu 'alaihi wa sallam diatas.
اِ نْ شَآ ءَ اللّه
ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﯛﺳَﻠّﻢْ ﻋَﻠﮱِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﻭَ ﻋَﻠﮱ ﺁﻝِﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍُ
Sumber : Ngaji & Ceramah. Shahih Muslim 4359, Kitab: Keutamaan, Bab: Keutamaan melihat Nabi Saw.