Beberapa hari yg lalu saya mendapati kisah nyata yang bisa dijadikan teladan pada masa kini, mengenai sepasang orang tua yang memiliki 10 orang anak, hari gini 10 anak??? why not? ;D hebatnya kesemuanya itu hafal quran dgn prestasi membanggakan dibidang akademis di sekolah maupun ditingkat daerah, nasional, bahkan beberapa di internasional. Berikut link kisahnya >>
http://m.kompasiana.com/post/read/561592/1/benar-benar-wanita-yang-mengagumkan.html
Sungguh Ibu Wirianingsih dan Bapak Mutammimul Ula dalam cerita tsb اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ dihadiahi mahkota & jubah penghuni surga, semoga tetap istiqomah dlm keadaan demikian, dari hadits yg diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.”
Tapi bagi kita orang tua dan calon orang tua gak perlu berkecil hati dalam mengejar pencapaian mereka, jadikan dulu Al-Quran sebagai budaya & kebiasaan di rumah kita masing2. Dari Aisyah radhiallahu'anha, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang ahli dalam Al-Qur'an akan bersama para malaikat yg mulia lagi benar. Dan orang yg terbata-bata membaca Al-Qur'an serta bersusah payah (mempelajarinya) maka baginya pahala 2 kali." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)
Sudahkah kita melakukannya?
Di akhir ceramah beliau ada catatan tambahan buat renungan bagi kita pria sang imam dalam keluarga, "Jangan sekali-kali suami memberikan nafkah haram, bahkan samar-samar alias subhat sekalipun. Makanan haram tersebut teramat berpengaruh terhadap pembentukan karakter istri dan anak-anaknya. Bahkan, hati dan pikiran bisa tertutup alias kufur. Jadi, mungkin kita perlu melakukan introspeksi dan refleksi manakala istri atau anak-anak kita nakal alias sulit diatur."
مَاشَآءَاللّهُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar