1. Ketika engkau dilahirkan, engkau diadzani, namun tanpa disholati.
Dan ketika engkau mati, engkau disholati (jenazahmu), namun tanpa adzan.
2. Ketika engkau dilahirkan (di dunia ini), engkau tidak tahu siapakah yg mengeluarkanmu dari dalam perut ibumu.
Demikian pula, ketika engkau mati, engkau tidak tahu siapakah yang akan memikul (jenazah) mu di atas pundak-pundak mereka.
3. Ketika engkau dilahirkan, engkau dimandikan dan dibersihkan.
Demikian pula, ketika engkau mati, engkau dimandikan dan dibersihkan.
4. Ketika engkau dilahirkan, kedua orang tuamu & keluargamu merasa bergembira dengan (kelahiran) mu.
Namun, ketika engkau mati, kedua orang tuamu dan keluargamu menangisi (kematian) mu.
5. Wahai anak cucu Adam, engkau diciptakan dari tanah.
Maka, Maha Suci Allah yang telah menjadikanmu dikubur di dalam tanah (pula) sesudah kematianmu.
6. Ketika engkau berada di dalam perut ibumu, engkau berada di tempat yg sangat sempit nan gelap gulita.
Dan ketika engkau mati, engkau berada di tempat yang sangat sempit nan gelap gulita pula (yakni didalam liang kubur).
7. Ketika engkau dilahirkan, engkau ditutupi dengan kain (pakaian), agar orang-orang menutupi (tubuh & aurat) mu.
Dan ketika engkau mati, engkau ditutupi dengan kain kafan, agar mereka menutupi (tubuh & aurat) mu pula.
8. Ketika engkau dilahirkan dan telah menjadi dewasa, orang-orang bertanya kepadamu tentang ijazah (pendidikan) mu dan pengalaman / keahlianmu.
Namun, ketika engkau mati, engkau tidak akan ditanya selain tentang amalan sholihmu saja.
» Oleh karena itu, BEKAL APA yg telah engkau siapkan untuk kehidupan sesudah kematianmu?
(*) Diterjemahkan oleh Abu Fawaz Asy-Syirboony dari kitab Kafaa Bil-Mauti Waa'izhon, karya DR. Badr Abdul Hamid Humaisah, hal.29. Klaten, 25 November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar