Bismillah tlg dicatat nasihat indah ulama ini dibuku2 kita sebagai bekal, tidak lah seseorang bisa berkata seperti demikian kecuali karena kedalaman ilmunya dan keberkahan lisannya.
Hadiah ini saya dapatkan di malam terakhir Ramadhan 1440 H.
-------
Terkadang sebagian orang memandangmu sebagai orang yang bertakwa…
Sebagian lainnya memandangmu sebagai orang yang berlumur dosa..
Dan sebagian yang lain memandangmu begini.. begini.. dan begitu..
Namun pada hakikatnya, engkaulah yang paling tahu tentang dirimu sendiri.
Satu-satunya rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain selainmu
Ialah "Rahasia hubunganmu dengan Robbmu”
Maka janganlah terperdaya dengan orang-orang yang memujimu,
Dan jangan pula resah terhadap orang-orang yang mencelamu,
Karena sejatinya {بل الإنسان على نفسه بصيرة - Al Qiyamah : 14}
(Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri)
Hidup itu diantara dua pilihan : Antara Taat dan Maksiat.
Sesungguhnya engkau juga tak akan tahu diantara kedua itu mana titik akhirnya?
Bertaatlah dengan penuh keikhlasan, bukan pelarian,
Jagalah amalan sunnah untuk terus mendekatkan diri dengan Allah ‘azza wa jalla bukan untuk mendapat sanjungan,
Demi Allah engkau lebih membutuhkan ketaatan, sedangkan Robbmu Subhaanahu tidak membutuhkan itu.
Jangan jadikan ambisimu agar dicintai manusia, sementara hati mereka selalu berubah-ubah.
Bisa jadi hari ini mereka begitu mencintaimu, namun keesokan harinya mereka sangat membencimu.
Karena yang seharusnya menjadi ambisimu adalah bagaimana caranya meraih cintanya Robb seluruh manusia, karena bila Ia mencintaimu maka Dia akan buat hati-hati manusia mencintaimu.
Perkara haram tetaplah haram walaupun semua orang mengerjakannya...
Maka janganlah engkau merubah pendirianmu, tinggalkan saja mereka,
karena pada akhirnya nanti engkau akan dihisab seorang diri..
Oleh karena itu Istiqomahlah sebagaimana yang diperintahkan padamu, bukan berdasarkan seleramu.
Jadikanlah rahasia kebaikanmu tiada yang mengetahuinya kecuali Allah La ilaaha illallah.
Sebagaimana dosa yang tersembunyi bisa menjadi penyebab kebinasaan,
Demikian pula kebaikan yang tersembunyi bisa membawa pada keselamatan.
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبً
“Sesungguhnya Allah telah meridhai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).”
Ketahuilah bahwa konferensi terbesar sepanjang sejarah adalah konferensi yang berlangsung dibawah pohon (janji setia perang khaibar)..
Ya Allah, sungguh aku pasrahkan segala urusanku padamu..
Salah seorang ulama pernah berkata, “Sesungguhnya aku berdoa kepada Allah untuk suatu kebutuhan, Jika Ia mengabulkan doaku maka bahagiaku hanya sekali, dan jika tidak dikabulkan maka kebahagianku justru sepuluh kali lipat.
Karena pengabulan yang pertama adalah pilihanku, sedangkan yang kedua adalah pilihan Allah yang maha mengetahui hal ghaib yang tidak kita ketahui.”
Yang dinamakan keindahan itu adalah keyakinan kepada Tuhan seluruh hamba
Allah subhanahu wa ta’ala maha mengetahui, sedangkan kita tidak mengetahui
Itulah jawaban yang tepat atas pertanyaan “Mengapa hal itu terjadi padaku?”
Bahwa orang-orang yang keluar masuk dalam hidupmu merupakan rahmat dari Tuhanmu..
Kita juga tidak akan menyadari sebuah rahmat kecuali oleh sebab waktu..
Waktu dapat merubah banyak hal, bahkan merubah bentuk gunung,
Bukan hal mustahil juga waktu akan merubah kepribadian seseorang.
Jikalau kita belajar bagaimana rasanya saat kita mendapat bayaran diganti dengan balasan
Niscaya kita tidak mengharapkan cepatnya sebuah kenyamanan
Karena tidak ada satu hal yang diambil dari kita kecuali untuk diberikan kembali
Maka terimalah takdir Allah terhadap kita dengan perkataan kita “Alhamdulillah..”
Para ulama salafush shalih terdahulu mewasiatkan tiga kalimat yang jikalau ditimbang dengan emas, pasti lebih berat timbangannya daripada emas :
1. Barang siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah ta’ala, niscaya Ia akan memperbaiki hubungannya dengan orang lain.
2. Barang siapa yang memperbaiki perbuatannya sendiri, Niscaya Allah ‘azza wa jalla memperbaiki perbuatannya yang terlihat oleh orang lain.
3. Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai prioritasnya, Niscaya Allah robbul alamin menjaminkan / melapangkan urusan dunia dan akhiratnya.
Kerugian terbesar adalah bahwa surga yang luasnya tak terkira melebihi langit dan bumi, akan tetapi tidak ada tempat (walau sejengkal) didalamnya bagimu..
Manfaatkanlah hidupmu sebagai bekal akhiratmu…
Semoga Allah mengampuni dosaku dan juga kalian.. Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi yang mulia Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
📚 Al Muntada Asy Syaikh Fawwaz Al Madkholy Hafidzohullah Ta'ala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar