Ansaphone, Ballads of the Cliche, Blackstar, Clover, Derai Maksimal, thedyingsirens, Endah 'N'Rhesa, FisikaMatematika feat Andri Rumahsakit, Jody in the morning Glory, Revolusi Pop, Santamonica, Sarin, Skalie ; also special performance by Sir Dandy Harrington dan Tiga Pagi.
Melihat tagline diatas sbenernya gak tralu banyak tahu gue mengenai mereka, sejak setahun yang lalu memutuskan beralih ke musik-musik era 50-an,60-an,70-an,80-an,hingga 90-an. <- hahah, uda kayak beralih profesi aja* otomatis yang selalu gue dengarkan adalah the beatles, the everly brothers, the beach boys, bee gees, bob dylan, elvis presley, aretha franklin, chuck berry, john lennon, eric clapton, james brown, patti smith, janis joplin, lou reed, run dmc, abba, queen, simon & garfunkel, stevie wonder, frank sinatra, paul anka, david bowie, bob marley, culture club, the clash, the who, the doors, the police, dead kennedys, led zeppelin, rolling stones, ramones, sex pistols, ac/dc, gun's & roses, jimi hendrix, buddy holly, neil young, nirvana, prince, radiohead, u2, madonna, michael jackson, dan lain-lain. masih banyak pokoknya! sehingga ketika salah seorang teman mengatakan, eh lagunya endah & rhea asik lho, atau akustikan sir harrington juga menghibur, saya hanya bisa tersenyum, we'll see.. dan akhirnya sebagian performance mereka saya saksikan langsung, hahah.. memang benar apa kata teman saya itu. ketika audience tampak bernyanyi & bergoyang, saya sendiri yang terlihat seperti baru belajar menghapal lirik dan menyesuaikannya dengan gerakan tubuh. maaf deh.. tapi saya punya alasan sendiri kenapa memilih meninggalkan musik2 sekarang & lebih mengejar kembali ke era kejayaan-nya musik2 evergreen, atau musik2 immortal dari para legenda2 dunia. karena ada sisi positif dimana saya mendapatkan 'sesuatu', saya belajar mendapatkan 'feel' mereka, feel yang dihasilkan, diciptakan, dan hendak disampaikan yang terbukti sangat berpengaruh hingga sekarang atau sampai kapanpun. Seorang pria menasihati saya "jika kamu ingin lebih dibidang musik, kamu wajib telusuri literaturnya, kamu harus tahu darimana musik itu berasal, sejarah awal musik tercipta, siapa itu johann sebastian bach atau kenapa beethoven menjadi sangat fenomenal dan semacamnya.." hahh?! gak mungkinlah semua itu gue kejar, tapi ya pelan2lah, sambil jalan, sedapetnya, gak usah tralu ngotot dipaksakan, sperti gaya gue yakin aja yang penting tetep fokus, hasilnya biar tuhan yang menentukan, kita hanya bisa berusaha & berikhtiar. be easy just enjoy! that's me.
sekilas dokumentasi yang saya grab dari album bianda ludwianto ; *thanks bro!
Yang pasti diacara gigs kmarin itu saya berkostum ngepop banged! dari atas ampe bawah serba terang, gak ada gelap2nya, plus gue pake kaos we are pop vol.1, kaos limit paling legendaris yang jadi trademark we are pop 2,3,4 dan seterusnya. jadilah gue center of attention bgitu prtama kali dateng. orang2 pada ngeliatin gue cuyy! hahah, bukannya ngeliatin panggung malah ngeliatin penonton. xp .thanks juga buat heru & feber, yang udah ngajakin gue, buat yang lainnya, pada kmana loe! udah disms-in,telv, pada sok sibuk! heheh. gue aja yg sbenernya capek pengen istirahat dirumah tapi jadi juga tuh berangkat. hasilnya? gak ada sih dapet capek doank. xpdan apakah benar we are pop 8 adalah rangkaian terakhir dari acara tersebut?
long live indiepop!!!
BalasHapuswe are pop never end!