Seperti kita semua tahu, rakyat dikejutkan dengan kebijakan pemerintah yang baru berumur sebulan dengan menaikkan harga bahan bakar minyak disaat harga minyak dunia turun, bahkan negara tetangga terdekat justru hendak menurunkan harga minyaknya, paradoks. Namun bagi saya, sebuah ucapan singkat terlontar, "Terus Kenapa?"
Berikut ini saya kutip tips & nasihat dari Grup Lajnah Amal Saleh.
Tips Menyikapi kenaikan BBM:
"Jaga Shalat, Semahal Apapun Harga Pangan, Allah Menjamin Rizkimu......."
Allah berfirman,
ﻭَﺃْﻣُﺮْ ﺃَﻫْﻠَﻚَ ﺑِﺎﻟﺼَّﻠَﺎﺓِﻭَﺍﺻْﻄَﺒِﺮْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻟَﺎ ﻧَﺴْﺄَﻟُﻚَﺭِﺯْﻗًﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻧَﺮْﺯُﻗُﻚَﻭَﺍﻟْﻌَﺎﻗِﺒَﺔُ ﻟِﻠﺘَّﻘْﻮَﻯ
“Perintahkahlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjaga shalat. Aku tidak meminta rizki darimu, Aku yang akan memberikan rizki kepadamu. Akibat baik untuk orang yang bertaqwa.” (QS. Thaha: 132)
Di masa silam, terjadi kenaikan harga pangan sangat tinggi. Merekapun mengadukan kondisi ini kepada salah
seorang ulama di masa itu. Kita lihat, bagaimana komentar beliau,
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺃﺑﺎﻟﻲ ﻭﻟﻮﺃﺻﺒﺤﺖ ﺣﺒﺔ ﺍﻟﺸﻌﻴﺮﺑﺪﻳﻨﺎﺭ ! ﻋﻠﻲَّ ﺃﻥ ﺃﻋﺒﺪﻩﻛﻤﺎ ﺃﻣﺮﻧﻲ، ﻭﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥﻳﺮﺯﻗﻨﻲ ﻛﻤﺎ ﻭﻋﺪﻧﻲ
“Demi Allah, saya tidak peduli dengan kenaikan harga ini, sekalipun 1 biji gandum seharga 1 dinar (setara 4,25 gr Emas murni)! Kewajibanku adalah beribadah kepada Allah, sebagaimana yang Dia perintahkan
kepadaku, dan Dia akan menanggung rizkiku, sebagaimana yang telah Dia janjikan kepadaku.
Dan hal yang selalu harus kita ingat bahwa Allah ta'ala telah menjamin rezeki kita. Ingat bahwa rezeki tidak selalu berupa uang/harta. Sehingga berapapun harga yg ada sekarang tidak berpengaruh kepada kadar rezeki kita.
{وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرض إِلا عَلَى الله رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ } [هود: 6]
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Al Lauh Al Mahfuz).” (QS. Huud: 6).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah ta’ala mengabarkan bahwasanya Dia Yang menjamin akan rezeki seluruh makhluk, dari seluruh binatang melata di bumi, besar kecil dan daratan atau lautannya.” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim, pada ayat di atas).
Buat saya, tips & nasihat diatas bukan berarti kita dituntut pasrah menerima takdir dan diam terhadap penguasa yang zalim. Substansi nya adalah agar kita tetap tenang & bersabar, tidak frustasi seolah rezeki tertutup, atau ekstrimnya kita tdk bisa hidup krn BBM naik, hingga melupakan kewajiban utama sbg manusia, pdhl begitu banyak cara konversi seperti; Berhenti merokok utk dialokasikan ke BBM, Uang haram utk nyicil motor (riba) dialokasikan ke transportasi umum, dll. Nasihat kepada penguasa tetap dilakukan bagi yg mampu dgn cara syariat, sambil brsama2 terus berdoa mengharap pertolongannya. Laa hawla wa laa quwwata ilaa billah.. Hasbunallah wa ni'mal wakiil... Wallohu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar